Penyanyi yang akrab disapa KD ini berhasil menancapkan pengaruh di bidang musik dan meraih gelar diva. Namun, sebelum berada di posisi puncak seperti sekarang, perjalanan karier KD diawali dari tapak tangga terbawah.
KD memutuskan hijrah dari kota kelahirannya di Batu, Jawa Timur ke Jakarta pada 1984. Kala itu, usianya sembilan tahun.
Di usia kanak-kanak, KD sudah mulai berkarier di dunia hiburan. Dia mengisi suara di film anak-anak "Megaloman". Saat menginjak usia 12 tahun, KD merilis album pertama berjudul "Burung-Burung Malam." Sayang, pamor album itu kurang. Albumnya tak meledak di pasaran.
Menemui kegagalan di usia yang masih hijau, KD tak lantas berpatah arang. Dia malah semakin tertantang. KD gencar mengikuti ajang kompetisi bernyanyi. Kerja kerasnya diganjar kemenangan pada ajang Festival Asia Bagus di Jepang, 1992.
Sejak itu, namanya mulai dikenal publik. Dia merilis album profesional perdana berjudul "Terserah" pada 1995.
Tak salah jika Festival Asia Bagus disebut sebagai pembuka jalan karier KD. Dia terus meretas sukses, tak hanya di Indonesia, bahkan hingga negeri tetangga. Singel berjudul "Menghitung Hari" menjadi hits di Malaysia.
Pada 2001, KD menggelar konser tunggal perdana yang akhirnya mengantarkan adik Yuni Shara ini mendapat gelar "Diva Pop Indonesia."
Tak hanya itu, ia juga berhasil menjadi penyanyi termahal pada era 2000-an. Bahkan, sebuah majalah bisnis di Indonesia pernah menulis jika penghasilan KD lebih besar daripada Presiden Republik Indonesia.
Sebagai salah satu ikon diva di bidang musik, KD banyak menuai penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa penghargaan bergengsi KD antara lain, dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Biggest Asian Artists" oleh Channel V (2005) dan penghargaan "Anugerah Khaz" pada Pergelaran Anugerah Planet Muzik 2007 di Singapura.
KD juga merupakan salah satu dari "99 Most Powerful Women in Indonesia" versi majalah Globe Asia edisi Oktober 2007 dan "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stone edisi Desember 2010.
Sukses berkarier, tak demikian dengan persoalan asmara. Krisdayanti menikah dengan musisi Anang Hermansyah pada 1996. Kala itu, mereka membuat album duet yang berjudul "Cinta" yang dirilis untuk membiayai pernikahan. Gayung bersambut, album tersebut sukses di pasaran, dan mengantarkan mereka sebagai pasangan duet terlaris kala itu.
Selama 13 tahun menikah dengan Anang, KD beberapa kali dilanda rumor perselingkuhan. Akhirnya, pernikahan yang telah membuahkan dua anak itu berakhir di meja hijau pada pertengahan 2009.
Setelah bercerai, baik KD maupun Anang, masing-masing telah membangun keluarga baru. KD menikah dengan pengusaha asal Timor Leste, Raul Lemos, pada 2011. Sementara Anang, menikah dengan Ashanty pada 12 Mei 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News