Komik buatan Fachreza Ocktavio dan LSS, yang sebelumnya dikenal lewat Panji dan Cermin Putih, akan menjadi salah satu cerita baru yang mengisi halaman KOSMIK edisi 1/2017 ini. Karya yang diberi judul Peri Bahasa ini merupakan koreografi aksi yang bermain-main dengan kata-kata. Mengambil genre fantasi, komik ini terinspirasi dari budaya berbalas pantun dan peribahasa di Indonesia.
Peri Bahasa sendiri menceritakan tentang Siska, seorang agen baru Polisi Bahasa, bersama seniornya, Mira. Polisi Bahasa bertugas menjaga pemakaian bahasa sesuai aturan agar tidak terjadi kekacauan di dunia. Namun, suatu kelompok bernama Peri Bahasa menentang mereka dan menginginkan penggunaan bahasa secara bebas.
Rixa karya Haryadhi dan Manungsa karya Erfan Fajar dan Jaka Ady juga sudah siap beredar kembali setelah beberapa bulan mengalami hiatus. Komik-komik ini akan menghadirkan cerita yang lebih menantang, melanjutkan cerita dari buku pertama.
Pada platform online Kosmik telah dipersiapkan setidaknya tiga judul baru, di antaranya Peluru karya Yusuf Rizaldi dan Ogi Prasetiya. Serial yang akan resmi terbit pada 27 Januari 2017 ini menghadirkan konsep unik dengan setting pulau Jawa Enggal, yakni pulau Jawa pada 100 tahun setelah serangan nuklir.
Kemudian ada Bingo karya Cessa Lafalika yang mengisahkan pilot helicopter perempuan berkebangsaan Indonesia satu-satunya yang harus menghadapi misi-misi menegangkan. Cerita berdasarkan kehidupan sehari-hari yang penuh dengan adegan masak memasak juga tidak ketinggalan mewarnai bentang karya-karya baru di Kosmik. Komik berjudul Kentang ini dibuat langsung oleh Editor in Chief Kosmik, Jhosephine Tanuwidjaya atau yang akrab disapa Jhotan.
"Semoga acara ini tidak hanya menjadi wadah berkumpul bagi pecinta komik Indonesia, namun juga bisa menyebarkan semangat berkarya anak muda untuk menghasilkan konten yang tidak hanya menghibur namun juga inspiratif. Apalagi, sebagian besar audience yang akan hadir mengaku memiliki minat untuk menjadi kreator di kemudian hari," ujar Sunny Gho, CEO Kosmik dalam keterangan tertulisnya.
Selain dapat mengetahui deretan komik baru, acara ini juga menjadi sarana bagi para kreator untuk membagikan pengalaman, serta tips dan trik kepada audience tentang proses pembuatan komik mereka, mulai dari pembangunan cerita sampai dengan pengembangan karakter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News