Britney Spears mengajukan SJB Revocable Trust sejak 2004 untuk melindungi aset dana jutaan dolar serta mempersiapkan bekal untuk masa depan kedua putranya, Jayden James dan Sean.
Dana dalam SJB Revocable Trust juga digunakan untuk mengelola aset material semasa hidup Britney serta menyediakan distribusi aset-aset tersebut setelah kematiannya.
Lynne sempat mengajukan hal serupa pada Mei 2019. Dia meminta mendapat pemeberitahuan terkait conservatorship Britney Spears. Sementara itu, selama 12 tahun belakangan conservatorship dipimpin oleh ayah Britney, Jamie Spears.
Pada momen itu, tagar #FreeBritney digemakan oleh penggemar Britney Spears untuk membebaskan idolanya dari kekangan conservatorship. Massa turun ke jalan melakukan demo di depan Balai Kota West Hollywood pada April 2019.
Pada Juni 2019, ayah Britney menuntut Anthony Elia, blogger Absolute Britney karena menggiring opini negatif terkait conservatorship Britney Spears. Meski pada Desember lalu Jamie Spears memenangkan sidang, Elia seperti mendapat dukungan dari Lynne Spears yang juga mendapati kejanggalan pada media sosial Britney Spears.
"Ibunda Britney selalu menginginkan posisi dalam conservatorship Britney," ungkap seorang sumber saat itu.
Lynne mendampingi putrinya, Britney Spears ketika dia ditempatkan di ruang psikiatris. Dua tahun setelahnya, ibunda Britney Spears merasakan momen paling mengerikan kala itu.
"Aku merasa sangat tidak berdaya, aku ibunya," ungkap Lynne Spears kepada ET saat itu.
Sementara ini Britney Spears dalam conservatorship di bawah kendali Jodi Montgomery. Keputusan baru akan ditetapkan pada 22 Agustus 2020.
Sementara menantikan keputusan tersebut, penggemar Britney Spears kembali meramaikan tagar #FreeBritney di media sosial. Tagar itu kembali ramai setelah mereka menyadari beberapa unggahan Britney Spears yang dirasa janggal dan memuat pesan meminta pertolongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
