"Puji Tuhan, proses persalinan istri berjalan lancar. Anakku lahir dengan normal. Istriku kuat banget. Sekarang sudah bisa berjalan. Kita juga bersyukur bayinya sehat," ujar Judika dalam jumpa pers di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2014).
Judika dan Duma memberi nama bayi perempuan jelita itu Cleo Deora Boru Sihotang.
Sebelumnya, kelahiran bayi Duma diprediksi pada 29 Oktober, bertepatan dengan launching album baru Judika. Akhirnya, yang dikhawatirkan Judika terjadi. Dia tak bisa menemani Duma saat melahirkan (baca selengkapnya di sini).
"Prediksi 29 Oktober. Setelah kita periksa, dibilang paling maju empat sampai lima hari. Pas kemarin istriku mulas. Jam 6 pagi kita berangkat. Sudah bukaan satu, tapi masih disuruh makan dulu, pulang. Terus baru balik lagi dicek. Pas pulang ke rumah, aku nyanyi di stasiun televisi. Jam 4 sore dia mulas berat. Akhirnya, ke rumah sakit lagi. Langsung disuruh menginap," cerita Judika.
Proses Cleo tergolong cepat. Hanya satu jam sejak air ketuban pecah, dia lahir.
"Mungkin Cleo enggak mau lihat mamanya sakit kelamaan. Aku sedih enggak bisa menemani lahiran," sesal Judika.
Cleo lahir melalui persalinan normal dengan berat 3,33 kilogram dan panjang 49 centimeter. Proses melahirkan secara normal memang menjadi angan-angan Duma sejak dulu.
"Lahirnya normal. Memang kita mau normal karena sebelumnya terlilit tali pusar. Dokter juga sudah kasih gambaran, tapi akhirnya bisa normal. Memang keinginan kita dari awal. Mau ASI eksklusif juga. Jadi, memang doa kita didengar," timpal Duma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
