Delpi bikin heboh ketika poster raksasa yang memajang wajahnya beredar luas di media sosial. Dalam baliho itu terpampang jelas jika Delpi menjabat ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Blitar, Jawa Timur.
Dia juga menuliskan berencana maju sebagai calon DPRD Provinsi Jawa Timur melalui partai yang didirikan terpidana korupsi Anas Urbaningrum itu. Keputusan Delpi menuai polemik karena dianggap kontradiktif terhadap musik punk yang selama ini dia bawakan.

Musisi 27 tahun banyak mendapat sindiran dan cibiran di media sosial. Apalagi merujuk lagu-lagu band Dongker yang banyak memuat perlawanan anak-anak muda terhadap kemapanan hingga kritik pada negara.
Langkah Delpi itu juga dikaitkan dengan keterlibatan sang ayah di partai yang sama. Alhasil, pria berkacamata itu semakin menjadi sasaran kritik karena dianggap tak punya pendirian teguh.
Kontroversi itu rupanya langsung berdampak pada band Dongker. Mereka terpaksa menunda konser yang sedianya digelar pada 5 Maret 2023 di Bandung. Secara tidak langsung, Dongker menyebut penundaan itu memang terkait masalah yang dialami Delpi.
“Kami ingin memberitakan jika Konser ‘Tuhan di Reruntuh Bandung’ pada Minggu 5 Maret nanti kami putuskan untuk ditunda, sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” tulis Dongker di media sosial.
"Sementara itu kami akan rehat sejenak, serta memberi ruang bagi Delpi, salah satu member kami, untuk memproses dan menuntaskan persoalan internal yang terjadi di keluarga terkait urusan sikap, idealisme, dengan realita yang ia hadapi," lanjutnya.
Delpi sendiri belum memberitakan tanggapan terhadap kritikan yang dialamatkan kepadanya. Dia juga belum menjelaskan sikap terkait keputusannya menjadi politisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News