Richard Lee pernah dijemput paksa polisi akibat kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Kartika Putri. Dia sempat mendekam di penjara meski akhirnya terbukti dinyatakan tidak bersalah.
"Kalian tanya saya sakit hati atau dendam? Saya ngomong sebagai manusia biasa pasti di dalam diri saya ada kesakitan yang terus menerus saya ingat. Ini menjadi suatu kewajaran," kata Dokter Richard Lee di Jakarta.
"Ini kan bukan cuma dikatain, 'eh Richard elu kayak gini nih', tapi ini saya dijemput, saya dipenjara 1x24 jam. Dia membuat istri saya menangis, dia membuat orangtua saya menangis dan cemas, pasti ada rasa kesakitan dalam diri saya," lanjutnya.
| baca juga: Dokter Richard Lee Sindir Wajah Kartika Putri Melepuh: Semoga Bukan Azab |
Pria 38 tahun ini mengungkapkan masih memiliki trauma karena kejadian dua tahun lalu itu. Begitu juga keluarganya yang kerap dilanda ketakutan setiap kali Richard beraktivitas.
"Dampak dari kasus kemarin tuh luar biasa sekali. Saya ngomong dari sisi ibu saya, kalau ada mobil yang enggak dikenal sampai di depan rumah, itu deg-degan, sensasi seperti itu tuh waduh sangat berbahaya sekali. Kalau ada masalah apa-apa tuh, ibu saya cemasnya minta ampun, sampai nge-chat saya, telepon saya, karena ada ketakutan luar biasa," jelasnya.
"Belum lagi kalau saya melihat kepolisian, ada rasa takut di diri saya. Trauma seperti itu nggak bisa hilang ya. Beliau enak, saya ngomong, cuma dibully, itu juga bukan karena saya. Kadang kita dibully kan harus introspeksi juga, karena saya atau karena diri kita sendiri," katanya lagi.
Seperti diketahui, Richard Lee dilaporkan ke polisi karena mengulas produk kecantikan yang dimiliki Kartika Putri mengandung bahan berbahaya. Belajar dari pengalaman itu Richard bertekad lebih hati-hati memberikan ulasan meski niatnya hendak memberikan edukasi.
"Bagi saya sendiri, itu setiap kali kalau bikin konten, saya review konten saya berkali-kali, menjaga, memfilter, karena takut. Saya review skincare ini hati-hati banget, ngerem, kenapa? Karena takut bermasalah seperti ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
