"Menurut yang bersangkutan (Anji) mendapatkan barang tersebut dari situs yang berada di luar, yaitu website Mega Marijuana Store, situs yang diduga dari Amerika Serikat," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam konferensi pers.
"Untuk mengakses situs tersebut harus memiliki ID. ID itu didapat dari seorang yang sekarang sedang DPO. Dialah yang memiliki ID," tambahnya.
Ady menjelaskan bahwa Anji bekerja sama dengan DPO itu. Anji hanya memilih jenis narkoba yang diinginkan, selanjutnya DPO itu yang akan melakukan pemesanan dan barang yang diserahkan kepada Anji.
"Jadi saudara bro (DPO) masih kita dalami karena belum kita dapatkan. Kita juga akan bekerja sama dengan tim siber untuk mengungkapkan jaringan atau sumber dari mariyuana atau jenis narkotika lainnya melalui situs-situs yang berada di luar," jelasnya.
Musisi yang memiliki nama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu ditangkap oleh Unit 1 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. Tepatnya, pada Jumat, 11 Juni 2021 sekitar pukul 19.30 WIB di salah satu studionya yang berlokasi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Pada penangkapan tersebut, barang bukti yang diamankan berupa ganja seberat 30 gram. Anji juga diketahui mengonsumsi narkoba sejak sembilan bulan yang lalu, yakni pada bulan September 2020.
Atas perbuatannya, Anji dijerat Pasal 111 ayat 1 subsider Pasal 127 ayat 1 Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Kedua pasal itu terkait penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba, dengan pidana paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun penjara.
Sementara itu, Anji merupakan penyanyi solo, yang pernah menjadi vokalis band Drive. Nama Anji mencapai puncak popularitas saat merilis single berjudul "Dia".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
