Darwis melalui acara The Legend di Metro TV mengungkapkan dirinya sempat mengikuti dua sekolah penerbangan hingga menjalani profesi sebagai pilot. Namun, karena ibunya yang khawatir terhadap pekerjaannya, akhirnya Darwis berhenti dan mulai menekuni dunia fotografi.
"Ibu saya gak rela saya jadi pilot, mungkin ya pengaruh takut ada insiden atau apa seperti itu lah. Akhirnya saya tidak mulus juga menjalankan itu dan pada saat saya mengalami situasi yang serba gak nyaman, tiba-tiba saya putuskan untuk berhenti," kata Darwis dalam tayangan The Legend di Metro TV, Jumat, 15 Oktober 2021.
Pertama kali Darwis mencoba masuk ke dunia fotografi, Ia meminjam kamera temannya. Dari situ Darwis mencoba untuk memotret model-model, namun hasil fotonya tidak sesuai harapan karena lensa yang dipakai bukan lensa khusus memotret manusia.
"Saya baru tahu bahwa papanya itu kan TNI Angkatan Udara, kameranya digunakan untuk foto aeral jadi kan pakai lensa wide, saya pakai untuk foto model. Di situlah saya tahu lensa ada berbagai jenis," kata Darwis.
Darwis Triadi Belajar Foto Autodidak
Ia mengaku menekuni dunia fotografi dengan prinsip ‘learning by doing’. Darwis selalu menjalani kegiatan fotografi dan selalu belajar dari kesalahan yang dia perbuat. Hal ini yang membuatnya selalu termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan perasaan dan tindakan yang menurutnya benar.
"Jadi tuh saya benar-benar learning by doing ya. Jadi saya jalankan sampai saya tau salahnya ada di mana,” lanjutnya.
Bayar Pertama Darwis Triadi
Darwis yang terlalu cinta dengan dunia fotografi berusaha untuk terus berlajar hingga Ia mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai fotografer. Darwis diminta untuk memotret Hotel Borobudur untuk keperluan iklan pemasaran dan mendapatkan gaji pertamanya sebesar Rp50 ribu.
"Saya motret Hotel Borobudur itu dibayar Rp50 ribu, itu senangnya luar biasa,” kata Darwis.
Fotografer yang sudah melanglang buana selama puluhan tahun ini mengatakan masih banyak hal yang perlu Ia capai di dunia fotografi. Darwis masih terus belajar dan berusaha untuk mempertahankan esensi dari fotografi itu sendiri.
"Selama saya memperlajari ilmu fotografi, sebetulnya banyak yang salah menurut saya karena esensinya gak dilakukan secara tepat," tutur Darwis.
(Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News