"Perutku merasakan rasa sakit yang sangat banget, yang rasanya kurang terlalu familiar, kalau mules atau mlilit itu khas seperti diperes. Ini itu seperti ditusuk kalau orang Jawa bilang sunduken,” ujar Ari di seperti dilihat Medcom.id di kanal YouTube Ari Lasso TV, Selasa, 7 September 2021.
Ari menyebut dua kali merasakan rasa sakit tersebut. Setelah sebelumnya merasakan sakit yang sudah biasa alami setelah syuting acara di salah satu televisi swasta.
Rasa sakit pertama kali ia rasakan saat menyaksikan pertandingan semifinal ganda putri Indonesia Greysia Polii/ Apriyani Rahayu di ajang Olimpiade Tokyo. Namun, rasa sakit itu ia lawan dengan kerokan menggunakan minyak angin.
Kemudian tanggal 4 Agustus, Ari merasakan sakit yang sama ketika akan syuting video klip single terbarunya “Malaikat Itu Nyata”. Ia kembali mencoba mengatasi dengan cara kerokan, tapi sakitnya tidak hilang. Ari pun memutusak ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
“Ternyata, setelah dilakukan USG itu, dicurigai ada sebuah massa padat atau tumor, atau sel yang tumbuh di luar kewajaran di dalam limpaku,” terang Ari.
Setelah pemeriksaan tersebut, Ari menuturkan dirinya sudah diizinkan pulang. Tetapi ia rajin konsultasi dengan dokter terkait kondisinya. Akhirnya Ari disarankan untuk melakukan operasi.
“Sampai akhirnya diputuskanlah untuk dilakukan operasi pengambilan. Ada beberapa skenario, yaitu pakai laparoskopi diambil tumornya saja, kemudian laparoskopi diambil sama limpanya, atau apabila terjadi hal-hal di luar kontrol akan terpaksa dilakukan pembedahan total,” ucap Ari.
Ari pun akhirnya naik meja operasi dan menjalani skenario ketiga, yakni tindakan operasi besar pada 20 Agustus 2021. Tindakan harus diambil karena ia mengalami pendarahan hebat.
“Sempat juga aku ditransfusi selama menjalani operasi dan ketika sadar cukup lumayan sakitnya, dengan berbagai macam selang,” jelas Ari.
Pelantun “Mengejar Matahari” ini juga mengungkap apa yang dialaminya ini merupakan kasus langka. Musababnya, biasanya benjolan terjadi karena kelainan darah atau kelenjar getah bening.
“Kalau secara kedokteran, namanya primary spleen. Jadi, tumor pada limpa primer gitu. Nah, ini cukup langka karena biasanya limpa itu benjol atau terjadi tumor karena kelainan darah atau kelainan kelenjar getah bening. Kalau aku, ini langsung di limpanya. Kasusnya cukup langka, sangat jarang,” paparnya.
Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur ini pun bersyukur operasinya berjalan lancar. Begitu juga dengan pemulihan pascaoperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News