Hasil dari polling tersebut menunjukkan bahwa hampir 60% dari 17 juta akun pengguna Twitter menginginkannya untuk mengundurkan jabatan.
“Saya akan mengikuti hasil dari polling suara ini”, ujar Elon dalam postingan polling suara tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pemungutan suara ini dikeluarkan Elon usai menerima banjir kritik atas keputusannya memberhentikan akun Twitter dari sejumlah jurnalis yang dianggapnya telah menyebarkan informasi sensitif yang dapat membahayakan keluarganya.
Jurnalis dari CNN, The New York Times dan The Washington Post merupakan beberapa pihak yang terkena dampak akibat tindakan Elon. Perbuatan pemberhentian ini menimbulkan sejumlah kontroversi hingga membuat heran salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, yang sebelumnya mendukung peralihan kepemimpinan Elon. Jack Dorsey mempertanyakan kebijakan yang dikeluarkan oleh CEO Twitter ini di salah satu cuitannya yang berkata, “Mengapa?”
Sampai saat ini belum dapat dipastikan siapa yang kemudian dapat menggantikan posisi Elon sebagai CEO. Elon sempat mengatakan sebelumnya bahwa ia tidak bertujuan untuk mempertahankan posisi sebagai CEO Twitter dalam jangka panjang.
Pada cuitannya sendiri, setelah ia bisa menemukan seorang pengganti, ia hanya akan bertanggung jawab dalam menjalankan tim server dan perangkat lunak. Meski begitu, beberapa komentar mengungkapkan bahwa terlepas dari siapapun yang nanti akan menggantikannya, Elon tetap akan mempertahankan posisinya sebagai pemilik Twitter dan penentu keputusan di dalam perusahaan.
Sejak peralihan pimpinan perusahaan pada Elon di akhir bulan Oktober lalu, cukup banyak kontroversi yang muncul berkaitan dengan perusahaan. Hal ini termasuk keputusannya untuk menjatuhkan PHK terhadap lebih dari setengah karyawan hingga mengaktifkan kembali beberapa akun Twitter seperti mantan presiden AS, Donald Trump, Kanye West, dan Jordan Peterson. Banyak pandangan yang mengklaim bahwa terdapat sangat sedikit pemeriksaan terhadap pemilihan keputusan di perusahaan semasa kepemimpinan Elon. Hingga sekarang, sebagian besar petinggi Twitter telah mengundurkan diri atau diberhentikan semenjak Elon mengambil kendali.