Chef yang akrab disapa Chef Chato itu awalnya mengatakan kekagumannya dengan Papua yang menjadi tuan rumah PON 2021. Menurutnya, itu menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan kuliner khas Papua.
"Saya pikir di momen PON ini juga bagian dari cerita kepada anak-anak muda bahwa makanan Papua akan punya nilai ke depan yang jauh lebih baik," tutur Chef Chato dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV.
"Karena semua orang akan mencari tahu identitas orang Papua dan makanannya seperti apa," jelasnya.
Beberapa kuliner khas Papua ialah papeda, ikan kuah hitam, hingga sagu sep. Chef Chato pun berharap kuliner Papua dapat semakin dilirik dan dihargai oleh masyarakat Indonesia.
"Dengan adanya event besar seperti ini bisa menjadi cerita kepada teman-teman di luar Papua bahwa Papua juga punya resep, punya makanan yang sebenarnya tidak kalah dengan makanan Indonesia lainnya," imbuhnya.
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News