Menurut hasil survei United National Children’s Emergency Fund (UNICEF), sebanyak 938 anak Indonesia berusia 7 hingga 18 tahun harus terpaksa berhenti bersekolah karena ikut terdampak pandemi Covid-19. Dari jumlah anak yang putus sekolah itu 74 persen dikarenakan alasan ekonomi.
Gitaris Slank, Abdee mengajak siapapun yang tergerak hatinya dan ingin membantu anak-anak bangsa untuk ikut berdonasi melalui Yayasan Surya Edukasi Bangsa.
"Mau mengajak kalian untuk membantu adik-adik kita yang terancam putus sekolah karena dampak Pandemi," kata Abdee dalam acara Vaksin Slank untuk Indonesia.
Donasi dapat diberikan melalui barcode yang tertera dalam tayangan Vaksin Untuk Indonesia di Metro TV dan dapat diakses melalui medcom.id.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
(Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News