Oi mencetuskan gerakan Berkain Bersama. Gerakan tersebut mengampanyekan pemakaian kain tradisional di kehidupan sehari-hari agar pemuda Indonesia menyadari pentingnya melestarikan budaya Indonesia.
Swara Gembira menggunakan media sosial dengan tagar #BerkainBersama untuk menyebarkan kepedulian anak bangsa terhadap budayanya yaitu, kain tradisional. Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia membuat mereka semakin gencar berkampanye di sosial media.
"Sampai pada akhirnya kita menghadapi pandemi, kami enggak bisa bikin acara lagi. Akhirnya visi kami dialokasikan ke dunia maya,” kata Oi dalam tayangan Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV.
Oi mengaku prihatin karena masih banyak dari anak muda Indonesia yang belum memakai kain tradisional sebagai benda fashion. Menurutnya kegagalan edukasi dalam hal kain tradisional menjadi salah satu pemicu terjadinya hal tersebut.
"Bagi saya kalau anak muda melihatnya ribet dan segala macam itu mungkin kegagalan dalam dunia pendidikan yang mengedukasi tentang kain, bahwa kain tuh enggak harus dipakai dengan gaya solo [tradisional],” lanjutnya.
Kain tradisional dapat dipakai dengan cara yang lebih kekinian dan simple. Walaupun begitu, Ia mengatakan kain tradisional Indonesia terutama batik tidak berevolusi dengan baik dalam hal corak.
Oi menuturkan corak batik yang berada di abad 21 ini terbilang kuno. Sebab kebanyakan dari kain-kain yang berada di pasar tradisional merupakan corak dari abad 17-19. Menurutnya corak tersebut harus berevolusi dan beregenerasi sesuai dengan selera zaman.
“Padahal misalnya corak di abad 18 sampai 19 itu berbeda,” kata Oi.
Untuk itu, Swara Gembira membuat batik sendiri dengan corak yang disesuaikan dengan selera masyarakat di abad 21 ini. menurutnya dengan corak yang kekinian dan disukai masyarakat, minat untuk memakai kain tradisional akan meningkat.
"Aku bikin corak yang memang sesuai dengan selera anak zaman sekarang," lanjutnya.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
(Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News