Perempuan kelahiran Surabaya, 29 Maret 1983, ini berpendapat, dunia seni dan jurnalistik adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan dari dirinya.
"Jurnalistik dan seni, buat saya seperti kaki. Kalau satu enggak ada, akan timpang," jelasnya usai konferensi pers film 'Selamat Pagi, Malam' di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2014).
Marissa jatuh cinta dengan profesinya sebagai aktris dan penyiar berita karena sama-sama menyampaikan pesan. Lebih lanjut, perempuan jelita ini bercerita, pilihan terjun ke dunia jurnalistik merupakan rencananya semenjak kuliah. Kala itu, ia mengambil jurusan jurnalistik di University of Sydney, Australia.
Berbeda dengan profesi barunya sebagai aktris di film 'Selamat Pagi, Malam'. "Kalau ada kesempatan (main film) datang, ya kenapa tidak diambil?" celetuknya.
Dalam memilih tawaran film, Marissa selektif. Dia menyukai genre film yang pintar, real, jujur, namun mudah dikonsumsi. Contohnya, seperti judul film yang dibintanginya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News