Mantan personel Cherrybelle ini saat dijumpai di sela konferensi pers film Menara Stasiun Cawang, di Setiabudi One, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015), menyatakan duka cita untuk para korban.
"Ya, aku turut berduka cita. Kaget juga sih dengar sebanyak itu (jumlah korban). Aku tahunya jadwal Indonesia itu seharusnya malam, tapi semua sudah ada yang merencanakan," ucapnya.
Tragedi Mina bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada 1990, tragedi terowongan Haratul Lisan, Mina, menewaskan sebanyak 1.426 korban.
Dengan tragedi Mina yang kembali terulang di tahun ini, Anisa berharap itu menjadi yang terakhir.
"Untuk ke depan bagaimana kita harus ikuti prosedurnya saja. Kalau ke tempat itu, Indonesia di jam 10 malam, diikutin saja. Kita ikuti aturan pemerintah saja," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News