Sebagai ayah, Arjono berharap pemain drum Superman Is Dead (SID) mengambil pelajaran dari kasus hukum yang menjeratnya saat ini. Dia ingin Jerinx tidak lagi tersandung kasus hukum akibat tulisannya di media sosial.
"Saya harap upaya masalah medsos seperti itu harus hati-hati. Hati-hatilah berbicara supaya tidak melanggar hukum, itu nasihat saya. Dengan siapapun kalau bisa jangan sampai seperti itu lagi. Ini akan merugikan ke depannya," kata I Wayan Arjono, Rabu (9/2/2022).
"Sekali lagi saya tegaskan, tentang medsos kalau bisa tutup mata, tutup mulut, untuk hal yang tidak baik. Kebaikannya harus tetap dilakukan. Fokus istri, keluarga," lanjutnya.
Menanggapi ucapan ayahnya, Jerinx langsung meminta maaf. Suami Nora Alexandra ini berjanji tidak akan melakukan hal serupa yang mengakibatkannya masuk penjara. Jerinx pun langsung menghampiri ayahnya dan mereka berpelukan. Momen itu disambut tepuk tangan pengunjung sidang.
"Terima kasih papa sudah datang ke sini untuk kasus ini. Saya juga berjanji untuk tidak melakukan hal seperti ini lagi. Saya minta maaf, terima kasih," ucap Jerinx.
Sementara itu, dalam kesaksiannya I Wayan Arjono mengungkapkan momen pertemuan dengan Adam Deni dan pengacaranya. Kala itu, Adam Deni meminta uang Rp15 miliar jika ingin laporannya terhadap Jerinx dicabut.
Jerinx dan Arjono tidak menyanggupi permintaan karena itu. Adam Deni lalu menurunkan tawarannya menjadi Rp10 miliar. Lagi-lagi Jerinx dan Arjono tak punya uang sebanyak itu.
Meski Adam memberikan tawaran akhir sebesar Rp300 juta, Arjono mengaku hanya sanggup bayar Rp70 juta. Lantaran kedua belah pihak tidak sepakat, kasus itu akhirnya terus bergulir hingga sekarang memasuki masa persidangan.
"Pertama, ini Rp 15 miliar, tapi bisa nego. Dia Adam Deni yang minta seperti itu. Bisa nego Rp 10 miliar, bisa. Dia yang kasih, bukan saya. Saya cuma bisa Rp 70 juta yang penting Anda (Adam Deni) buat hitam di atas putih. Dia bilang enggak bisa. Akhirnya, kami kan enggak punya uang. Kami tidak ada uang seperti itu. Artinya, memang tidak bisa. Akhirnya mediasi itu tidak tercapai karena tidak ada uang sebanyak itu," kata Arjono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News