"Banyak yang buat biro jodoh tapi bukan online, dan itu mahal banget, akhirnya saya nekat, dan ternyata marketnya banyak, semua orang bisa menggunakan," ucapnya saat ditemui di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza, Jakarta, Jum'at (2/7/2015).
Menurut Christian, banyak orang Indonesia yang mandaftar di situs online dating buatannya, dan kebanyakan para pencari jodoh mencari pasangan yang seagama dan tidak merokok.
"Jadi nanti orang yang daftar harus menjawab 100 pertanyaan kayak psikotes berdasarkan ilmu psikologi. Menurut psikologi, cewek tipe ini cocok sama tipe cowok begitu, nanti dipasangkan kalau memang cocok," ungkapnya.
Lalu apa alasan yang membuat Christian akhirnya memilih menggeluti bisnis situs online dating?
"Alasan utama karena belum ada, dan kita ingin bikin alternatif bagi tuna asmara karena masalahnya mereka jarang ketemu kesempatannya bukan soal laku enggak laku," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News