Saat pertama kali menerima komentar, Danilla syok. Itu terjadi setelah Lintasan Waktu menjadi album terbaik 2017 pilihan Majalah Tempo. Dia mengunggah gambar halaman majalah itu di media sosial.
"Saya agak syok," kata Danilla dalam jumpa pers peluncuran video musik terbaru, Dari Sebuah Mimpi Buruk, di Kinosaurus Jakarta, Senin, 3 September 2018.
"Karena baru kali ini, puluhan sampai 100 orang komentar 'gendut'. Pernah sehari muntah, benar-benar muntah, mual, empat kali baca komentar. Tapi habis itu, sudah kebal. Aku masih sering baca komentar itu, kadang masih suka baper. Ya sudah, itu badan doang, selagi karya dan suara aku sehat, ya sudahlah," lanjutnya.
Bagi Danilla, body shaming atau mempermalukan bentuk tubuh memberi dampak emosi negatif besar. Namun seiring waktu, dia berusaha untuk mengabaikan supaya warganet yang hanya cari perhatian tak semakin banyak. Apalagi, sebagian komentar di media sosial justru datang bukan dari pengikutnya.
Tak hanya di internet, komentar soal bentuk tubuh juga datang secara langsung dari kenalan, bahkan dari yang baru pertama kali ngobrol, terutama pria. Dia merespons secara positif atau justru sarkastik.
"Dia pasti enggak punya pacar sih karena harusnya dia tahu, hal ini sensitif buat perempuan mana pun," ujarnya.
"(Perempuan) ada juga. Kalau itu, pasti sirik. Mungkin akhirnya aku berusaha mencari hal positif atau justru sarkastik tentang orang ini," imbuh pemilik nama lengkap Danilla Riyadi ini.
Danilla adalah perempuan kelahiran 1990. Sejak 2014, dia telah merilis dua album penuh, yaitu Telisik dan Lintasan Waktu. Dia baru saja merilis video musik untuk lagu Dari Sebuah Mimpi Buruk, yang digarap bersama sutradara Nitya Putrini. Selain itu, Danilla juga menjadi penyanyi tamu untuk album baru Seringai, Seperti Api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
