Asmara Abigail berfoto di Milan, Italia (Foto: Instagram Asmara Abigail oleh @rajaregar)
Asmara Abigail berfoto di Milan, Italia (Foto: Instagram Asmara Abigail oleh @rajaregar)

Berada di Milan, Asmara Abigail Ceritakan Kondisi Italia Hadapi Korona

Cecylia Rura • 12 Maret 2020 14:38
Jakarta: Aktris Asmara Abigail kini berada di Milan, Italia. Melalui media sosial, aktris film Perempuan Tanah Jahanam itu membagikan kondisi terkini di Italia menghadapi wabah korona.
 
Asmara Abigail menerangkan, dia tiba di Italia pada 19 Februari 2020. Kedatangan semula adalah untuk menghadiri cara Milan Fashion Week dan ada dua filmnya yang ditayangkan di kawasan Eropa yakni Amsterdam dan Paris.
 
Covid-19 atau virus korona breakout di Italia pada 22 Februari 2020. Spontan hal itu membuat pemerintah Italia melakukan kebijakan lockdown atau mengunci aktivitas bepergian di sana. Menurut data Coronavirus COVID-19 Global Cases, Kamis, 12 Maret 2020 pukul 11.14 WIB, Italia menempati negara kedua dengan kasus Covid-19 tertinggi yakni 12.462.

"Pemerintah Italia melakukan tes korona sebanyak kurang lebih 30 ribu tes, sedangkan Perancis 3.000 dan Jerman 4.000. Tentu saja di Italia banyak positif karena melakukan tes lebih banyak," terang Asmara Abigail dalam Instagram Stories, Rabu, 11 Maret 2020.
 
Asmara Abigail dan warga Italia lain memilih melakukan self-quarantine atau berdiam di dalam rumah dan melakukan kontak fisik seminimal mungkin. Asmara juga mengatakan, setidaknya jarak per orang dijaga sekitar satu meter untuk mengurangi penyebaran masif korona.
 
Berkaca dari situasi di Italia, Asmara Abigail mengimbau warga Indonesia untuk menghindari tempat publik dan kontak fisik saat bertransaksi. Terutama dalam bertransaksi uang tunai. Di samping itu, penting juga untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan.
 
"Hindari penggunaan uang cash, bersihkan semua barang yang biasa kita pegang dengan deisnfektan," ungkap Asmara.
 
Dia melanjutkan, tindakan ini dapat membantu tenaga medis yang kelabakan menangani pasien korona yang terus bertambah. Asmara juga memaparkan, penyebaran wabah korona memiliki dampak positif dalam pengurangan carbon footprint.
 
"Alam punya caranya sendiri untuk mencari keseimbangan," pungkasnya.
 
Hingga Kamis, 12 Maret 2020 situs Coronavirus COVID-19 Global Cases menampilkan total 126.136 kasus dengan Cina posisi teratas sebanyak 80.932 kasus, diikuti ITalia dengan 12.462 kasus, dan Iran 9.000 kasus. Angka kematian mencapai 4.630 orang dan total kesembuhan mencapai 68.219 orang.
 
View this post on Instagram

Saya membuat 4 video yang mudah-mudahan bisa membantu teman-teman di Indonesia. 2 minggu yang lalu jumlah pasien corona di Italia adalah 14 orang dan sekarang sudah mencapai diatas 10.000, pemerintah Italia melakukan test corona sebanyak lebih dari 30.000 orang sedangkan Perancis hanya 3.000 dan German 4.000 makanya angka pasien #corona di Italy paling tinggi di Eropa. #coronavirus #covid19 ini masalah serius bukan main-main, ini masalah global bukan masalah Cina atau Italia saja. Ini saatnya kita bersatu sebagai warga negara dunia untuk bekerja sama dengan baik memerangi virus ini dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Hindari tempat publik, jika harus keluar rumah jaga jarak minimal 1m dengan orang lain dan no contact fisik sama sekali, hindari penggunaan uang cash, bersihkan semua barang yang biasa kita pegang dengan disinfectant. Memang angka kematian #covid19 2% tapi angka penyebarannya sangat cepat, self quarantine atau #lockdown satu negara diperuntukan untuk membantu sistem kesehatan publik supaya dokter dan suster bisa menyembuhkan pasien yang sudah terjangkit dan butuh pertolongan darurat, karena fasilitas kesehatan publik tidak akan cukup untuk memfasilitasi lonjakan pasien positif yang angkanya bisa mencapai ribuan. Semua tutup dari kantor, sekolah, universitas, tempat hiburan, pertandingan bola (bahkan @cristiano ronaldo pun dirumah saja), #milanfashionweek hari terakhir pun hanya pakai giant screen dan streaming saja, bahkan tempat ibadah pun tutup. Mari bertanggung jawab atas kesehatan diri sendiri dan orang lain. Karena rata-rata 1 pasien positive bisa minginfeksi 3 orang. Sementara anak-anak disini dilarang bertemu kakek-neneknya karena bisa dibilang anak-anak imune-nya kuat untuk #viruscorona tapi anak-anak juga bisa menjadi carrier #viruscorona yang baik. Cina, Italy dan negara-negara lain sudah mengalami kerugian ekonomi yang sangat besar dari dampak #lockdown karena bisnis semua shut down tapi ini demi kebaikan kita semua. Dan dampak positifnya adalah berkurangnya carbon footprint. Alam punya caranya sendiri untuk mencari keseimbangan. #forzaitalia #iorestoacasa #istayathome #italiazonarossa #lockdownitaly

A post shared by Asmara Abigail (@asmaraabigail) on


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan