Pitra Romadoni, pelapor kasus video syur tersebut rupanya ikut mendengar pertemuan Gisel dan Hotman itu. Pitra menduga Gisel panik karena takut dijadikan tersangka dalam kasus tersebut.
"Saya selaku pelapor di Polda Metro Jaya saya melihat di sini ada kepanikan yang mesti harus diselesaikan," kata Pitra Romadoni di Jakarta.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini pun meminta pelaku tindakan asusila di video tersebut sebaiknya muncul dan meminta maaf kepada masyarakat. Gisel sendiri sudah membantah jika wanita yang ada di video viral tersebut adalah dirinya.
"Saya juga minta kepada orang yang merasa, kalau memang merasa orang itu dirinya segeralah minta maaf kepada masyarakat Indonesia, itu lebih mulia dibanding berkelit-kelit yang tidak pasti. Tujuannya apa ya, apa ingin membuat perkara terang benderang, apakah ingin membuat kasus ini kabur atau tidak jelas," ucap dia.
Sebelumnya Hotman Paris mengungkapkan pengakuan Gisel soal ponselnya yang ada di tangan sang manajer hilang tiga tahun lalu. Gisel, kata Hotman, mengaku heran data di ponsel itu bisa muncul lagi meski sudah dihapus. Pitra pun meminta polisi menggali pernyataan Hotman di media.
"Karena memang ini ada suatu pernyataan, ada suatu keterangan-keterangan maka dari itu saya kira Polri harus melihat ini sebagai petunjuk. Petunjuk yang bisa menguatkan keterangan dalam BAP sehingga perkara ini terang benderang dan jelas," jelasnya.
Polisi sejauh ini sudah menetapkan dua tersangka penyebaran video syur mirip Gisel itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
