Geni Faruk menjelaskan anaknya telah memiliki BPJS sejak 2018 dan NPWP sejak 2020. Ia menilai keluarganya pun taat dalam membayar pajak.
"Saaih itu sudah lengkap dari BPJS sudah dari 2018, kalau NPWP dari 2020 dan kita itu mendapat penghargaan sebagai pembayar pajak yang sangat baik," jelas Geni Faruk, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin, 9 September 2024.
Baca juga: Gitaris Linkin Park Absen di Tur Dunia, Kenapa? |
Menurutnya, kabar soal keterlambatan administrasi yang menjadi penyebab Saaih Halilintar gagal maju di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 itu tidak benar. Apalagi yang menyebut adik dari Atta Halilintar itu tidak memiliki NPWP dan BPJS.
"Jadi kalau yang namanya, administrasi misalnya, kita dibilang ada keterlambatan NPWP atau BPJS segala macam, kita nggak ada," ucap Geni Faruk.
Sementara itu, Saaih Halilintar mengaku kecewa atas kegagalannya tidak bisa maju dalam PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Namun ia merasa bersyukur karena sang ayah bisa menguatkannya menjadi sosok berjiwa besar.
"Kecewa sih, alhamdulillah dikuatkan sama ayah aku untuk menjadi orang yang jiwa besar," ujar Saaih Halilintar.
Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak setelah keputusannya tidak bisa berkontribusi untuk daerah. Saaih Halilintar menyerahkan itu kepada pihak berwenang saja.
"Responnya pasti kita harus tetap serahkan pada yang berkuasa. Karena kan kita sebenarnya nggak bisa atur orang, apalagi yang sudah berkuasa," tutur Saaih Halilintar.
Sebelumnya, Paulus Rudy selaku Manajer Tim Golf Provinsi Banten untuk PON 2024 menyampaikan bahwa Saaih Halilintar memang terdaftar ke dalam nama peserta atlet golf yang akan diikutsertakan pada PON 2024. Bahkan Saaih Halilintar berada pada peringkat pertama dalam seleksi itu.
Namun Saaih Halilintar tidak lolos dalam seleksi administrasi dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia (PGI) Banten. Hal itu karena ada beberapa berkas administrasi, seperti NPWP dan BPJS, yang belum dilengkapi hingga akhir Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News