"Alhamdulillah, sudah lahir anak pertama saya, laki-laki. Namanya Teuku Adam Al Fatih," ujar Teuku Wisnu saat ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah, Jalan Metro Duta, Jakarta Selatan, Rabu malam (10/9/2014).
Wisnu pun bercerita mengenai detik-detik proses kelahiran anak pertamanya yang dilahirkan melalui proses persalinan normal.
"Kemarin Selasa pagi memang kontrol ke dokter. Dokter bilang belum ada pembukaan, hanya cek, sorenya suruh kontrol, sore pembukaan satu. Setelah diskusi, akhirnya nginep di rumah sakit. Pembukaan 4 malam kan, kami memperkirakan subuh melahirkan. Setelah pembukaan 4 ke subuh, Shireen kontraksi terus belum ada pembukaan lagi. Sebelum tidur dikasih induksi, malamnya Shireen tidur enggak tenang, kebangun terus, subuh pembukaan empat. Ternyata induksi sakit ya. Pembukaan empat sampai setengah tiga sore, dokter memutuskan kasih infus, induksi sudah dua kali. Saat salat Asar, lagi doa, Shireen sudah pecah ketuban, pembukaan tujuh. Waktu cek (pembukaan) 8, 9, 10 enggak lama. Sebelum pembukaan 9 dikasih pain killer. Shireen sempat kecapekan. Kepikiran mau caesar. Tapi sayang, nunggu dari bukaan 1-9 itu 20 jam, plus diinduksi. Alhamdulillah, akhirnya lahir," cerita Wisnu, sumringah.
Setelah proses panjang, sang buah hati lahir pada pukul 16.02 WIB, dengan berat 3.200gram.
Wisnu mengaku, sempat menangis ketika melihat Shireen melahirkan. Dia tidak tega melihat istri tercinta merintih kesakitan saat mau melahirkan.
"Saya menangis. Dia bilang enggak tahan. Aku sempat enggak tega. Kan inginannya lahir normal. Ini karena pengalaman pertama, aku sempat ingin caesar saja, tapi ditenangin. Jadi bisa lebih sabar," tuturnya.
Walau bahagia, Wisnu belum berani menggendong bayinya. "Belum berani gendong. Kalau memang ada yang gendong, saya dekat-dekat," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News