Pemain Valerian and the City of a Thousand Planets tersebut mengaku sempat kehilangan semangat hidup saat berada dalam masa tergelap di tengah menghadapi gangguan mental tersebut.
"Saya membenci diri sendiri karena mengalami depresi, saya benci merasa depresi, saya benci perasaan itu," kata Delevingne.
"Saya sangat pandai melepaskan diri dari emosi sepenuhnya dan sepanjang waktu aku menebak-nebak diriku sendiri, mengatakan sesuatu dan kemudian membenci diriku sendiri karena mengatakannya. Saya tidak mengerti apa yang terjadi selain kenyataan bahwa saya tidak ingin hidup lagi."
Ketika ia mencoba mencari hiburan melalui teman-temannya, ia tak memahami dirinya sendiri.
"Saya tahu saya adalah gadis paling beruntung di dunia, saya menyadarinya, dan saya berharap bisa menghargai hal tersebut. Ada sesuatu yang gelap dalam diri saya yang tak bisa saya goyahkan."
Setelah mulai mencintai diri sendiri dan tak mengandalkan orang lain untuk menjadi bahagia, Delevingne mengaku dirinya bahagia.
"Saya selalu menyukai sahabat-sahabat saya, mereka yang akan saya hubungi ketika sesuatu yang salah terjadi, mereka yang bisa saya ajak bicara tentang apapun," paparnya.
Namun, ia melanjutkan, ia menjadi ketakutan ketika terlalu dekat dengan mereka. "Saya tak bisa mengontrolnya, saya terlalu gila."
"Saya tahu ini terlalu gila, tapi saya memang terlalu bersandar pada cinta, pada orang-orang yang membuat saya bahagia, dan saya perlu belajar untuk menjadi bahagia karena diri saya sendiri."
Kini, pemain Paper Towns tersebut dapat menjadi bahagia dengan dirinya sendiri meskipun memakan waktu yang cukup lama untuk menyadarinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News