Foto: dok.MI / Koresponden C&R
Foto: dok.MI / Koresponden C&R

Syahrini: Makin Dihina Makin Tambah Rejeki

Adi Waluyo • 21 Januari 2015 21:35
medcom.id, Jakarta: Fatima Syahrini Zaelani, yang lebih dikenal dengan sapaan Syahrini, sering menjadi perbincangan masyarakat, terutama karena celetukan, tingkahnya, atau foto-fotonya di media sosial.
 
Belum lama ini, Syahrini memperoleh penghargaan Social Media Award dari sebuah stasiun televisi, karena kemampuannya mencuri perhatian publik lewat media sosial.
 
Malam ini, Rabu (21/2015), Syahrini hadir di Mata Najwa untuk menjelaskan apakah karirnya menanjak karena sensasi yang dibuatnya lewat sosial media atau dari hasil kerja keras dan kecerdasannya.

Keahlian Syahrini dalam memilih tagline atau kiatnya dalam menciptakan sebuah tren yang jadi perbincangan publik layak diacungi jempol. "Aku orang sunda, jadi image yang ingin aku tampilkan selalu dari Indonesia, enggak pernah kebarat-baratan. Aku ingin mengusung wanita indonesia yang sesungguhnya," kata Syahrini kepada Mata Najwa.
 
Syahrini menolak anggapan masyarakat yang mengangap ia memamerkan kekayaan dengan selalu berjalan-jalan keluar negeri. "Enggak juga. Kadang-kadang aku makan di Pecenongan, di pinggir jalan pakai sandal jepit. Cuma orang tidak tahu saja. Yang jelas, prestasiku hari ini tidak datang tanpa kerja keras," imbuhnya.
 
Dalam dunia fashion di tanah air, Syahrini juga banyak menciptakan tren. Seperti tren Jambul Khatulistiwa, Terowongan Casablanca, Baju Kaftan, sampai Bulu Mata Anti Badai. Termasuk juga Game Maju Mundur Syahrini. "Itu yang buat (game) tidak bayar royalti lho sama saya. Biarin, saya bagi-bagi rejeki," imbuhnya.
 
Ternyata ide-ide Syahrini yang segar dan menghibur di media sosial itu muncul dengan sendirinya. "Semua betul-betul spontan. Hari-hari aku dimulai seperti itu, dimulai dengan candaan dengan teman-teman, kemudian jadi ide masuk ke media. Aku enggak nyangka menjadi '-isme' di negeri ini. Maju mundur maju mundur di Menara Eiffel itu dapat idenya spontan," jelas Syahrini.
 
Syahrini mengaku tak ingin mematenkan tren berbusana yang diciptakannya. "Aku selalu ingin share kalau aku kebagian rezeki. Di Mangga Dua orang bebas jualan atas namaku, aku tak merasa perlu buat hak paten," ucapnya.
 
Syahrini mengaku kalau ia hanya aktif menggunakan instagram dan menganggap instagram itu sebagai diary-nya. "Setiap tampil dimana aku posting. Jadi aku tahu baju itu pernah aku pakai dimana," imbuhnya.
 
Karena aktivitas yang sibuk, dimana dalam sehari ia bisa berada di tiga tempat, banyak kliennya yang sering memberinya pakaian karena ia harus menginap di luar kota. "Brokat ini pengasihan dari temanku. Dipakainya kayak mahal kan?" celetuk Syahrini.
 
Sebagai sosok selebritas yang sering muncul di media sosial, tak sedikit yang melontarkan cemooh dan hinaan terhadap Syahrini. "Semakin dihina semakin tinggi Allah naikkan derajatnya. Buat aku, semakin dihina semakin bertambah rejekiku," ujar Syahrini.
 
Syahrini ternyata lulusan Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor jurusan Hukum Perdata. "Skripsiku tentang kawin kontrak yang banyak terjadi di kawasan Puncak. Jadi pas buat, aku berkunjung ke sana dan  mewawancarai wanita-wanita yang dikawin kontrak. Kebetulan rumahku juga dekat," tuturnya.
 
Sebagai seorang penyanyi, tentunya Syahrini juga ingin dikenal dengan karyanya. "Aku sebenarnya ingin dikenal dengan karyaku sebagai penyanyi. Kalau aku di-image seperti ini ya, ini manifestasi dari semua yang orang buat tentang aku," katanya.
 
Bagi Syahrini, semua celoteh, foto dan video yang ada instagramnya itu adalah ekspresi seni yang ada dalam dirinya. Tapi ia tetap berusaha menekuni jalur musik dengan menampilkan karya musiknya. Di Mata Najwa, ia pun sempat menyenandungkan lagu barunya, "Seperti Itu".
 
Amelia E. Maulana, seorang Branding Consultant yang hadir dalam Mata Najwa, mencoba menjelaskan fenomena kesuksesan Syahrini.
 
"Awalnya dimulai dari wabah narsisme, orang-orang yang ingin eksis. Orang-orang biasa yang tidak bisa meraih kepopuleran yang mereka inginkan. Syahrini dengan keglamorannya adalah simbol impian mereka menjadi pusat perhatian publik. Tapi energi positif dan keramahan Syahrini yang membuatnya berbeda dengan artis lainnya," tutur Amelia.
 
Mengenai keglamoran yang selalu ditujukan padanya, Syahrini pun menyanggahnya, "Kalau aku sejak kuliah dulu juga sudah concern sama fashion. Kalau baju sama sepatu enggak matching, aku pilih bolos kuliah."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AWP)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan