Wanita yang punya banyak penggemar di Indonesia karena sempat dekat dengan Youtuber Fiki Naki ini menjelaskan bahwa situasi di Kazakhstan semakin mencekam. Tak hanya penjarahan, hingga perampokan, namun terjadi banyak pembunuhan di negaranya.
“Rapat umum berbeda, orang mengamuk. Inilah yang dilakukan oleh mereka yang seolah bebas dari pelanggaran hukum. Tidak ada yang menyangkal, semua orang lelah. Tetapi mengapa Anda perlu merampok toko, bank? Untuk membunuh pegawai negeri yang tidak bersalah, untuk memenggal militer, mereka juga manusia, keluarga, anak-anak mereka menunggu di rumah," ungkap Dayana lewat unggahan di Instagram @demi.demik.
“Mengapa begitu kejam?! Dengan latar belakang seluruh situasi ini, maniak, provokator, teroris berlari keluar. Menakutkan, sangat, sangat menakutkan,” lanjutnya.
Tak lama setelah unggahan itu, terpantau instagram @demi.demik dengan jumlah pengikut sekitar 2 juta kini hilang ditelan bumi.
Kerusuhan Kazakhstan
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menetapkan status darurat selama dua pekan di Almaty, buntut aksi demonstrasi ricuh menolak kenaikan harga bahan bakar.Status darurat itu termasuk penerapan jam malam mulai pukul 23.00 hingga 07.00, pembatasan mobilitas, dan larangan pertemuan massal.
"Seruan untuk menyerang kantor pemerintah dan militer benar-benar ilegal. Pemerintah tidak akan jatuh, tetapi kami ingin saling percaya dan dialog daripada konflik," kata Tokayev.
Sebelumnya, gelombang protes menerpa Almaty menyusul kenaikan tajam harga bahan bakar pada awal tahun. Banyak warga Kazakhstan mengubah mobil mereka menjadi berbahan bakar LPG, yang jauh lebih murah daripada bensin di Kazakhstan.
Setelah harga bahan bakar melonjak, unjuk rasa yang melibatkan ribuan orang meletus pada 2 Januari di kota Zhanaozen.
Demonstrasi menyebar ke sekitar provinsi Mangistau dan Kazakhstan bagian barat, termasuk pusat provinsi Aktau dan kamp pekerja yang digunakan oleh sub-kontraktor produsen minyak terbesar Kazakhstan, Tengizchevroil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News