"Demi sudah siuman dan kini ditemani keluarganya. Mereka ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang memberi cinta, dukungan dan doa," ungkap juru bicara kepada Rolling Stone.
Kabar yang beredar Demi mengalami overdosis heroin. Kabar ini masih simpang siur dan pihak juru bicara enggan mengonfirmasi hal tersebut.
Media TMZ yang awalnya memberitakan Demi mengalami overdosis heroin mencabut pernyataannya dan mengatakan bahwa zat itu adalah opioid yang belum teridentifikasi jenisnya. Opioid adalah obat yang bekerja pada sistem saraf.
Kronologi ini bermula ketika pihak Los Angeles Fire Department (LAFD) mendapat panggilan darurat sekitar pukul 11.22 waktu setempat dari perumahan Hollywood Hills tempat Demi bermukim. Sebelum LAFD datang, orang pertama yang tiba di rumah Demi kemudian memberikan nalokson untuk melawan efek overdosis opioid.
Juru bicara Demi dan keluarga meminta sejumlah pihak untuk menghormati privasi dan tidak berspekulasi apapun tentang Demi Lovato.
Sejak usia 17 tahun, Demi mulai mengenal narkotika dan alkohol. Pada masa remaja dia mengalami tekanan berat sebagai seorang bintang muda. Hal ini juga yang menjerumuskannya ke dalam pergaulan yang salah.
Penyanyi berusia 25 tahun itu dikenal sangat terbuka terhadap perjuangannya melawan obat-obatan dan alkohol. Pada 21 Juni lalu, dia sempat merilis singel Sober yang memberikan sinyal bahwa dia kembali kecanduan alkohol dan narkotika setelah enam tahun sebelumnya dia pulih dan menghindari diri untuk mabuk. Demi sempat melakukan perawatan diri sejak 2010 untuk menjauhi narkotika dan alkohol.
Demi yang dijadwalkan tampil dalam konser di Atlantic City Beach, New Jersey pada Kamis nanti terpaksa harus dibatalkan. Keterlibatannya dalam serial Beat Shazam di Fox juga harus dibatalkan dan diganti pada episode lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
