Yovie dianggap JK sosok yang kreatif dan bisa membawa anak muda Indonesia menjadi lebih maju. Menurutnya, pertunjukan musik harus diolah menjadi sebuah ekonomi yang memiliki nilai bisnis besar dan berguna bagi masyarakat.
"Ujungnya kan bagaimana ini menjadi bisnis besar yang memberikan kehidupan kepada masyarakat lain," kata JK saat konferensi pers usai berbincang dengan pentolan band Kahitna di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2014).
JK menjelaskan ada banyak permasalahan mengapa industri kreatif belum begitu berkembang. Menurutnya, pemerintah kurang mendukung dan kurangnya infrastruktur yang tidak memadai. Berbeda dengan industri kreatif Korea Selatan yang lebih pesat perkembangannya dibandingkan Indonesia.
"Katakanlah tari Saman di Aceh. Bandingkan dengan Korea, sama kan?," cetus JK.
Yovie mengamini ucapan JK. Salah satu pendiri band Kahitna ini menambahkan, untuk mencetak generasi kreatif harus dimulai dari pendidikan. Bangsa Indonesia harus melahirkan generasi yang bukan text book, namun manusia kreatif.
Semua itu dapat dimulai, di antaranya dengan membenahi kurikulum pendidikan, keagamaan, ilmu pengetahuan, dan penguasaan teknologi.
"Beberapa hal tersebut dapat merangsang masyarakat untuk mencintai ilmu. Dengan attitude menjadikan manusia-manusia yang kreatif akan terciptalah generasi yang tidak cengeng. Enggak harus cari kerja, tapi membuat lapangan kerja sendiri," tandas Yovie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News