Dalam video yang dia unggah di Instagram, Lina langsung menyindir orang-orang yang dia anggap ikut senang atas kasus hukum yang menjeratnya. Lina lalu mempertanyakan alasan penetapan tersangka terhadapnya.
"Pertama-tama aku ucapin terima kasih buat para hater yang lagi pada ketawa ngetawain aku. Oke, aku mau bicara tentang klarifikasi ya. Apakah Lina Mukherjee sudah ditetapkan sebagai tersangka? Pertama-tama aku enggak tahu karena aku belum datang ke sana. Kan gini, kalau kita dilaporkan orang kita harusnya punya kesempatan untuk berbicara," kata Lina Mukherjee, Jumat (28/4/2023).
Polda Sumatera Selatan sebelumnya menetapkan Lina sebagai tersangka pada Kamis, 27 April 2023. Polisi sempat menyebut Lina mangkir dari panggilan.
Lina membantah dirinya sengaja menghindari panggilan kepolisian. Dia beralasan sedang sakit sehingga tidak bisa datang.
"Memang benar pada tanggal 18 (April) aku ada panggilan polisi tulisannya klarifikasi. Kenapa Lina Mukherjee nggak datang? Karena kondisi lambung aku benar-benar sakit dan susah cari tiket pesawat untuk ke sana. Makanya aku pikir habis Lebaran saja karena tanggal 23-nya kan Lebaran gitu loh, mepet banget. Pengacara aku juga belum bisa kalau tanggal segitu, makanya aku enggak datang," paparnya.
Kasus yang menjerat Lina berawal dari kontennya di media sosial. Kala itu Lina memakan kulit babi. Tindakan itu memicu kemarahan warganet karena sebelum memakan babi, Lina mengucapkan kalimat basmalah. Video Lina itu kemudian viral. Dia lalu dilaporkan oleh dua pengacara dan pemuka agama ke Polda Sumatera Selatan.
"Kenapa Lina Mukherjee menjadi tersangka sedangkan belum dikasih kesempatan bicara? Pasalnya Lina Mukherjee nggak kooperatif. Aku ini sebenarnya menghormati pelapor sebagai ustaz ya, tapi ada hal yang kadang-kadang aku enggak setuju sama dia yang berselisih paham," paparnya.
Lina Mukherjee mengaku sudah meminta maaf di televisi dan media sosial, sesuai keinginan pelapor. Karena itu, Lina heran laporan terhadapnya dilanjutkan hingga dia menjadi tersangka.
Setelah memberikan penjelasan, Lina berjanji akan bersikap kooperatif dengan memenuhi panggilan kedua dari kepolisian. Sehingga dia tidak perlu dijemput paksa.
"Aku tidak memikirkan musuh, siapa tahu dengan kejadian ini ada berkah lebih baik, mendewasakan, aku lebih hati-hati bertindak. Aku kaget banget baca berita, jemput paksa, enggak datang berkali-kali, diundang mendekati Lebaran itu nggak gampang. Aku memang belum datang ke Sumatera Selatan sama sekali. Kalau ada panggilan kedua aku datang," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News