Dalam program Ngobrol Penting, Pablo mewawancarai bocah bernama Edi, Rizky dan Dunang. Konten kreator yang juga pengacara ini merasa kagum kepada tiga bocah tersebut, tapi juga merasa kesal melihat keadaan mereka. Bagi Pablo, tugas mencari uang seharusnya dilakukan para orangtua tiga bocah tersebut.
"Harusnya kalian tuh nggak di sini. Tugas kalian tuh belajar dan bermain. Cari duit itu urusan orang tua, bukan kalian!," kata Pablo Benua.
Pablo semakin kesal karena para bocah itu mengaku menyetor sebagian pendapatannya kepada orang tua mereka. Rata-rata ketiga bocah itu uang Rp30-40 ribu per hari kepada orang tua mereka.
"Jadi separuhnya kalian setor ke orang tua. Dan separuh sisanya itu untuk jajan dan uang sekolah kalian?" tanya Pablo Benua.
Pablo meminta para orangtua bocah manusia silver itu melarang anak-anak mereka bekerja di jalan. Selain membahayakan, Pablo merasa bocah tersebut belum waktunya ikut menanggung perekonomian keluarga.
"Kalau orang tua tetap maksa kalian untuk terus jadi manusia silver, bilangin, Pablo Benua tanggung biaya sekolah kalian bertiga. Tapi kalian jangan begitu (jadi manusia silver). Suruh mereka telepon saya, saya marahin mereka," kata Pablo Benua.
Pablo pun meminta pemerhati anak seperti Kak Seto dan Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait turun tangan menangani permasalahan bocah manusia silver.
"Yang kaya gini harusnya kalian urus. Jangan yang masalah di tv, di media baru kalian berbondong-bondong cari viral. Ini penerus bangsa loh, cita-cita mereka tinggi. Pesanku untuk orangtuanya, tolong distop kegiatan anak-anak ini menjadi manusia silver dan untuk Arist Merdeka Sirait, tolong diurusin. jangan tunggu viral dulu baru ditanggapi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News