Kecamuk di hati Jovanka berawal ketika dia harus bercerai dan kembali ke Indonesia tanpa anak-anaknya. Dia mengalami depresi akibat perceraian itu.
"Saya terpuruk dan depresi. Saat itu, saya adalah perempuan yang tak punya tujuan hidup,"kata Jovanka Mardova di YouTube Kalam Kristus.
Di tengah keterpurukan itu, Jovanka mendapat dukungan dan doa dari teman-temannya yang beragama Kristen. Mereka bahkan turut memberikan doa kepada Jovanka dalam sebuah persekutuan doa. Hati pemeran Debby di Bajaj Bajuri itu tersentuh.
"Mereka tidak tahu kisah saya, pun tidak berusaha kepo atau menghakimi saya. Mereka hanya berdoa dengan sangat spesifik dan itu menyentuh hati saya. Selama berdoa, saya tak henti menangis," ungkapnya.
Jovanka kemudian memutuskan ikut beribadah di gereja. Artis 44 tahun itu merasakan gejolak begitu besar di dalam hati hingga tanpa terasa terus menangis. Saat itu, seluruh jemaat memberikan dukungan langsung kepada Jovanka.
“Pendeta meminta siapapun yang merasa berbeban berat untuk berdiri untuk didoakan. Saat itu, saya enggak bisa berhenti menangis sampai dada terasa sesak," ucapnya.
Setelah dari gereja, Jovanka memantapkan hatinya untuk berpindah keyakinan pada tahun 2009. Dia memulai hidup baru dan sekarang mengaku lebih tenang.
"Karena jika tidak ada kejadian itu maka tidak ada saya yang sekarang. Tuhan menjamah dan memenuhi hidup saya yang saat itu kosong," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id