The Weeknd (Foto: X/RecordingAcad)
The Weeknd (Foto: X/RecordingAcad)

Akhiri Boikot, The Weeknd Buat Kejutan di Grammy Awards 2025

Rafi Alvirtyantoro • 03 Februari 2025 11:22
Jakarta: Penyanyi The Weeknd membuat kejutan dengan tampil di acara Grammy Awards ke-67 yang digelar di Crypto.com Arena, Los Angeles, pada Minggu, 2 Februari 2025, waktu setempat.
 
The Weeknd tampil dengan dua lagu barunya dari album Hurry Up Tomorrow yang dirilis pada 31 Januari 2025. The Weeknd membuka penampilannya dengan lagu "Cry For Me" dan dilanjutkan dengan "Timeless" yang dinyanyikan bersama rapper Playboi Carti.
 
Sebelum The Weeknd tampil, Direktur Utama The Recording Academy Harvey Mason Jr. mengatakan Grammy Awards telah melakukan perubahan setelah diboikot oleh The Weeknd.


"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah mendengarkan, bertindak, dan berubah," tutur Harvey Mason Jr.
 
baca juga: Grammy Awards 2025 Kenang Liam Payne

 
Dalam lima tahun terakhir, The Weeknd telah menyumbangkan lebih dari US$ 10 juta atau Rp164 miliar untuk berbagai kegiatan amal. Mulai dari dari bantuan untuk penanganan virus corona, bantuan kemanusiaan untuk Gaza, hingga pemulihan pasca-kebakaran hutan di Los Angeles.
 
Sepertinya The Weeknd menerima tawaran tampil di Grammy Awards ke-67 karena acara tersebut memasukan unsur bantuan terkait kebakaran hutan di Los Angeles beberapa waktu lalu. Apalagi mengingat Grammy Awards telah diboikot oleh The Weeknd sejak 2021 lalu.
 
Hal itu bermula saat The Weeknd merilis album After Hours yang sukses secara komersial dan kritis pada 2020 lalu. Album tersebut menghasilkan beberapa lagu hit, termasuk "Blinding Lights" yang mendominasi tangga lagu di seluruh dunia.
 
Namun, ketika nominasi Grammy Awards 2021 diumumkan, The Weeknd tidak menerima satu nominasi pun, termasuk untuk kategori-kategori utama seperti Album of the Year dan Song of the Year.
 
Para penggemar dan kritikus musik pun kecewa dengan hal tersebut. Mereka menilai bahwa The Weeknd seharusnya mendapatkan pengakuan atas karya-karyanya yang luar biasa. Bahkan The Weeknd sendiri mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial, menyebut Grammy telah korup dan tidak transparan.
 
Pada 2021, The Weeknd mengatakan kepada The New York Times bahwa tidak akan mengizinkan label musiknya mengirimkan karyanya kepada Grammy Awards. Aksi boikot itu menjadi simbol perlawanan terhadap sistem nominasi Grammy yang dianggap tidak adil dan tidak representatif.
 
Setelah boikot itu mendapatkan dukungan dari banyak musisi dan tokoh industri hiburan lainnya, Grammy Awards mengumumkan beberapa perubahan dalam proses nominasi mereka. Namun, The Weeknd tetap pada pendiriannya dan tidak mencabut boikotnya. Ia menyatakan bahwa perubahan-perubahan tersebut belum cukup untuk mengatasi masalah yang ada.
 
“Saya pikir industri dan publik perlu melihat sistem transparan yang benar-benar berfungsi agar kemenangan dapat dirayakan, tetapi ini merupakan awal yang penting,” kata The Weeknd kepada Variety pada 2021.
 
“Saya tetap tidak tertarik untuk menjadi bagian dari Grammy, terutama dengan pengakuan mereka sendiri atas korupsi selama beberapa dekade ini. Saya tidak akan lagi mengajukan karya di masa depan,” lanjutnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan