Diceritakan, seorang pria misterius ditemukan di pantai oleh Takako, pekerja LSM asal Tokyo. Asal-usul sang pria, yang kemudian dipanggil Laut, dicurigai dan dipertanyakan orang-orang. Apalagi, Laut melakukan beberapa hal ajaib di luar nalar manusia.
Sementara itu, Laut berkawan dengan anak perempuan Takako serta sepupu lelaki dan dua kawan lokal. Mereka berempat punya masalah masing-masing dan menghadapi keanehan Laut secara terbuka.
Film ini ditulis dan disutradarai oleh Koji Fukada, sutradara Jepang peraih penghargaan Cannes lewat film Harmonium. Film ini diproduksi oleh studio tertua di Jepang, Nikkatsu, bersama Kaninga Pictures Indonesia dan Comme Des Cinemas Prancis.
Dean Fujioka (Fullmetal Alchemist) menjadi aktor utama pemeran tokoh Laut. Adipati Dolken dan Sekarsari memerankan dua orang lokal yang berkawan dengan Laut. Lalu ada Mayu Tsuruta sebagai Takako, didukung Junko Abe dan Taiga.
Adipati menyebut bahwa dasar cerita film Laut tergolong unik dan jarang ditemui di Indonesia. Menurutnya, film ini punya unsur cerita menarik tentang kehadiran sosok misterius, misi kemanusiaan, serta kisah percintaan yang ada di tengah persahabatan.
"Mungkin tepat juga jika film ini ditayangkan pada saat Valentine Day karena memang ada kisah asmara di film in," kata Adipati dalam pernyataan tertulis.
Akhir tahun lalu, dalam jumpa pers di Jakarta, sutradara Koji bercerita bahwa gagasan film Laut dikembangkan salah satunya dari peristiwa alam tsunami yang sama-sama dihadapi Jepang dan Indonesia. Kedua negeri ini sering diserang bencana alam, tetapi di mata Koji, kebanyakan orang Jepang dan Indonesia memandang tsunami secara berbeda.
Syuting Laut berlangsung tiga pekan di Aceh pada Agustus 2017. Sebelum tayang perdana di biosko Indonesia, film ini telah dirilis perdana di Jepang pada Mei 2018. Berikutnya, film berkeliling ke sejumlah festival film di Busan, Hong Kong, Kaohsiung, Jogja-Netpac Asian Film Festival, dan Pekan Sinema Jepang Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News