Nama album 21 grams sendiri terinspirasi dari teori kontroversial bahwa jiwa manusia memiliki berat 21 grams. Album ini menjadi metafora tentang beban pengalaman hidup dan dampaknya terhadap perjalanan seseorang.
Melalui delapan lagu yang penuh makna, YoRI menggambarkan berbagai fase kehidupan, mulai dari harapan, kehilangan, hingga penerimaan.
Baca juga: Eksklusif! AViVA Ungkap Kecintaan pada Bali dan Rencana Konser di Jakarta |
"Sekali seumur hidup, album ini harus didengar oleh siapapun. 21 grams adalah perjalanan penuh emosi yang bisa dirasakan oleh semua orang yang pernah merasa ragu,
takut, atau kehilangan arah dalam hidup mereka," kata YoRI dalam keterangan resmi yang diterima Medcom.id.
"Anti-climax" merupakan lagu utama dari album ini, yang menjadi representasi paling kuat dari dilema perubahan dan ketidakpastian.
Dengan lirik yang lugas dan emosional, YoRI merangkum perasaan takut keluar dari zona nyaman, untuk menghadapi masa depan yang penuh tanda tanya, dan akhirnya menemukan keberanian untuk melangkah maju.
Baca juga: Lagunya Dianggap Hina Polisi, Band Punk Sukatani Minta Maaf ke Kapolri |
Selanjutnya ada "Unlock," yang mengangkat motivasi di balik tindakan seseorang. "Ripple, " mengeksplorasi keterbatasan manusia, hingga "Shojo Manga," yang menyajikan ironi dari kisah cinta ideal.
Melalui karya ini YoRI dan Sutradara, Vit Alian yang telah mendampinginya sejak pertama kali memutuskan untuk bersolo karier ingin membuktikan bahwa musik pop yang dianggap niche pun bisa mendapat tempat di industri musik tanah air.
Saat ini album 21 grams sudah dapat didengar di berbagai platform musik yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id