Bersama drummer band Edane, Fajar Satritama dan Tigor Nainggolan, Ikmal menjadi juri dalam ajang Tama Groove Session 2018. Acara ini juga melibatkan Kaz Rodriguez, Noriaki Kumagai, Fuyu dan Hoshino Gakki sebagai juri utama.
"Suatu kehormatan besar dipercaya jadi juri di acara ini. Di tahun 2017, animo drummer Indonesia sudah banyak banget. Angkatan gue kan untuk medsos saja masih minim. Mau lihat (drummer) siapa, harus beli CD-nya dulu dan harganya lumayan juga," kata Ikmal Tobing dalam keterangan tertulisnya.
Ada 185 peserta yang mengirim karyanya secara daring. Tiga pemenang terpilih sebagai juara yaitu, Winaldy Senna Praditya (juara 1), Bohemian Renaissance Purnama (juara 2) dan Akram Rosyid (juara 3). Yang menarik, juara kedua dan ketiga masih berusia 11 dan 10 tahun.
"Acara seperti menginstankan drumer baru. Apalahi di sini ada anak-anak juga yang ikutan kompetisi, dan itu jadi nilai plus juga kita mencari bakat-bakat drummer yang bertalenta," kata Ikmal.
Juara utama akan diberangkatkan ke Guangzhou untuk tampil di Music Guangzhou 2019. Sementara juara kedua membawa pulang Tama Snare Drum S.L.P G-Walnut. Sedangkan juara ketiga mendapatkan Tama Pedal Drum Speed Cobra.
"Kita lakukan pemilihan dengan ketat, kenapa mereka yang juara. Bagi gue pribadi, drummer bukan sekadar memukul, menghafal partitur. Jadi drummer tuh kayak penyanyi, dari hati gitu. Perbanyak jam terbang, ikuti acara musik, kompetisi juga kan untuk nambah wawasan, kreatifitas juga bertambah," terang Ikmal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News