Kabar membanggakan tersebut diumumkan lewat akun Instagram pribadi Joko Anwar @jokoanwar hari ini, Jumat (12/12). Pemberian gelar kepada sutradara film Pengepungan di Bukit Duri itu dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati di Kementerian Budaya Prancis.
Joko Anwar menerima gelar Chevalier de L’ordre des Arts et des Lettres atau Ksatria Ordo Seni dan Sastra. Pangkat itu diberikan kepada orang-orang yang telah memberikan kontribusi besar di bidang seni dan budaya, baik warga negara Prancis maupun internasional.
Gelar “Chevalier”, yang berarti Ksatria dalam bahasa Indonesia, menjadi pengakuan tertinggi yang dianugerahi oleh Kementerian Kebudayaan Prancis kepada para seniman, penulis, pembuat film, musisi, serta tokoh budaya lainnya.
Dalam menerima penghargaan ini, Joko Anwar turut menyampaikan rasa bangganya pada keterangan foto Instagram. Bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, gelar ini menjadi bentuk pengakuan pemerintah Prancis terhadap karya seni visual Indonesia di mata dunia.
“Gelar ini bagi saya bukan pencapaian pribadi, tapi merupakan bentuk pengakuan pemerintah Perancis terhadap kemajuan dan kontribusi para seniman Indonesia untuk dunia,” tulis Joko Anwar.
Joko Anwar menjadi orang Indonesia ketiga yang menerima gelar ini. Pada awal bulan Desember kemarin, sutradara Garin Nugroho menerima kenaikan pangkat menjadi Officier dans l'Ordre des Arts et des Lettres (Perwira Seni dan Sastra). Beberapa tahun lalu, pematung Nyoman Nuarta juga diberi gelar yang sama dengan Joko Anwar.
Beberapa seniman layar lebar lain yang pernah menerima Ordre des Arts et des Lettres adalah David Lynch, Tim Burton, Pedro Almodóvar, Isabelle Huppert, Meryl Streep, Cate Blanchett, Tilda Swinton, hingga David Bowie.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News