Meski area konser dibuka mulai pukul 4 sore, namun penonton sudah duduk rapi menunggu sejak pagi. Antusiasme mereka terlihat dari kostum yang dikenakan. Semua nampak necis menggunakan jas dan gaun. Beberapa juga membawa bunga dan aneka pernak pernik Hindia di tangan.
CEO Antara Suara Andri Verraning Ayu mengungkapkan bahwa sebagai kota pembuka, konsep “Malam Perpisahan” sengaja dihadirkan untuk memulai rangkaian konser album LHAB dengan keceriaan. “Hanya di kota Surabaya yang semua aspeknya dipikirkan agar suasananya se-cheerfull mungkin. Ini adalah bagian dari storytelling yang kami buat bersama Sun Eater dan juga Baskara alias Hindia sendiri.”
Mengaminkan pernyataan Andri, Baskara menegaskan dirinya dan tim hanya akan menghadirkan suasana yang cheerfull ini di Surabaya. Kota lainnya akan 100 persen berbeda.“Kami ingin tiap kota punya ceritanya masing-masing. Tema, setlist, dekorasi, hingga gimmick show gak ada yang sama. Di Surabaya, kami bersungguh-sungguh ingin membawa kembali rasanya ada kupu-kupu di perut saat malam perpisahan sekolah waktu SMA dulu. Semua penonton kami anjurkan memakai dresscode prom. Syukur dan bahagia sekali semua berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Kejutan demi kejutan tercipta sepanjang konser berlangsung. Di luar kebiasaan, Hindia dan band justru masuk dari area festival untuk berkenalan hingga doa bersama sebelum tampil bersama seluruh penonton. Gemuruh yel-yel yang diteriakan seisi ruangan menjadi menu pembuka, setelah itu kemudian Hindia menuju ke atas panggung.
Selain membawakan 23 lagu, pada malam itu Hindia juga memilih beberapa orang untuk mendapatkan selendang juara. Selendang “Best Dressed” untuk mereka yang datang dengan kostum terbaik, “Juara 1” untuk yang dapat menyanyikan 3 lagi terakhir di atas panggung, serta “Raja & Ratu Dunia” untuk yang datang berpasangan dan mampu memenangkan tantangan di atas panggung.
Deret lagu yang disiapkan khusus untuk penampilan kota Surabaya mampu menyempurnakan “Malam Perpisahan”. Lagu “Pesisir”, “Jangan Jadi Pahlawan”, dan “Nabi Palsu” lantang dinyanyikan Hindia dan penonton. Begitu juga “Membasuh” dan “Mata Air” dari album pertama semakin memanaskan gelora para Bayangan, sebutan fans Hindia. Pertunjukan ditutup dengan lagu “Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya”, diikuti letupan konfeti dan ribuan balon dari atas ceiling aula mengiringi dansa terakhir di “Malam Perpisahan”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
