Cover album ketiga Tulus, Monokrom (Foto: Metrotvnews.com/Agustinus Shindu)
Cover album ketiga Tulus, Monokrom (Foto: Metrotvnews.com/Agustinus Shindu)

Menyelisik Monokrom, Album Terbaru Tulus

Agustinus Shindu Alpito • 03 Agustus 2016 16:39
medcom.id, Jakarta: Tulus resmi merilis album ketiga, Monokrom. Album ini merupakan kelanjutan dari album Gajah yang dirilis pada 2013.
 
Bukan Tulus jika tidak memaknai karya-karyanya secara mendalam. Monokrom adalah kata yang dipilih Tulus untuk mewakili pesan yang ingin disampaikannya saat ini.
 
"Monokrom ini ucapan terimakasih. Ini cara saya berterimakasih ke banyak pihak yang membantu saya hingga seperti sekarang," kata Tulus dalam jumpa pers peluncuran Monokrom di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).

Tulus juga menceritakan bahwa pesan yang disampaikan dalam Monokrom tidak lepas dari apa yang disampaikannya di dalam dua album terdahulu.
 
"Album pertama, judulnya Tulus (2011), spiritnya ingin memperkenalkan diri sebagai orang yang memiliki talenta bernyanyi dan menulis lagu."
 
"Lalu album kedua, Gajah, spiritnya berkompromi dengan masa lalu," papar Tulus.
 
Monokrom bisa dikatakan sebagai album yang menjadi jawaban akan impian-impian Tulus di awal karier sebagai musisi. Album ini perwujudan dari angan Tulus yang mungkin pada awal terasa masih sebatas mimpi. Salah satunya adalah proses rekaman album di Praha, Republik Ceko.
 
Menggandeng The City of Prague Philharmonic Orchestra tentu membawa Tulus pada pengalaman dan babak baru dalam sepak terjang karier musiknya.
 
"Kalau ide rekaman di Eropa, itu awalnya hanya celetukan saja, mengalir saja," kata Tulus.
 
"Kami memang ada beberapa pilihan (kerjasama dengan kelompok orkestra), alasan mengapa memilih Praha, karena di lingkungan kami sudah punya relasi dengan The City of Prague Philharmonic Orchestra. Sehingga kami memilih mereka untuk mempermudah komunikasi. Kebetulan beberapa musisi Indonesia pernah kerjasama dengan mereka."
 
Menyelisik Monokrom, Album Terbaru Tulus
(Foto: Dokumentasi)
 
Proses rekaman di Praha terjadi dalam waktu yang singkat. Tulus hanya menghabiskan setengah hari untuk rekaman lima lagu. 
 
Sebelum berangkat ke Praha, Tulus beserta tim melakukan koordinasi dengan pihak The City of Prague Philharmonic Orchestra. Musik dan partitur dikirim ke Praha via dunia maya. 
 
"Partitur lagu kami kirim lebih dulu, yang paling menarik, mereka bertanya lagunya bercerita tentang apa, karena mereka tidak bisa memahami bahasa liriknya. Lalu mereka menyesuaikan mood kisah pada lagu saat bermain."
 
Lawatan Tulus ke Praha juga terlihat dalam video musik Pamit yang telah dirilis dan diunggah ke YouTube.
 
Kolaborasi yang Kian Matang
 
Tradisi Tulus menggandeng Ari Renaldi sebagai rekan dalam menulis dan mengaransemen lagu terus dipertahankan di album Monokrom
 
"80-90 persen lagu dalam album ini saya tulis sendiri. Ada kolaborasi yang beda antara saya dan Ari. Kalau dulu saya datang ke Ari dengan melodi lagu setengah jadi, di album ini kami menulis lagu bersama, dari nol. Bahkan dari ide belum ada," papar Tulus.
 
Ari yang menjabat sebagai produser menyadari bahwa kolaborasinya dengan Tulus yang sudah teruji di dua album terdahulu kian matang. Itu pula yang membuat album Monokrom terdengar lebih matang dari segi konsep musik.
 
"Interaksi saya dengan Tulus lebih dalam, karena kami semakin ke sini lebih saling mengenal, makin banyak eksperimen juga. Kalau sekarang (pengerjaan album Monokrom), lebih kolaboratif."
 
Monokrom, Simbol Keyakinan Sekaligus Kesederhanaan
 
Bagi penggemar, tentu menyadari bahwa tiga sampul album Tulus memiliki satu persamaan, menampilkan portrait wajah Tulus. 
 
Pada album debut, sampul album memperlihatkan Tulus yang menyerong ke arah kanan dengan mata terpejam. Di atas foto diri Tulus, terdapat tulisan "TULUS." 
 
Album Gajah kembali menunjukkan portrait Tulus, kali ini menyerong ke kiri. Tampak Tulus melihat ke arah kanan dari sudut pandang kita yang melihat sampul album itu. Tulisan "TULUS" tetap dipertahankan berada di bagian atas sampul album, dengan gaya huruf serupa sampul album pertama.
 
Album Monokrom memperlihatkan portrait Tulus menghadap depan, dengan latar warna abu-abu. Tulisan "TULUS" di bagian atas album berbeda dari dua album sebelumnya, berukuran lebih kecil, namun lebih terkesan elegan.
 
"Saya memang suka foto yang Monokrom. Buat saya warna yang sedikit itu lebih romantis. Mengembalikan memori kita ke waktu sesungguhnya saat foto itu diambil," ungkap Tulus.
 
Foto portrait Tulus di album Monokrom seolah menyiratkan bahwa dia semakin yakin pada jalannya. Kesan sederhana juga tergambar dari pemilihan warna yang simpel, senada dengan makna "Monokrom"  yang diusung sebagai kata utama dari album ini.
 
Daftar 10 Lagu dalam Album Monokrom 
 
1. Manusia Kuat
2. Pamit
3. Ruang Sendiri
4. Tukar Jiwa
5. Tergila-gila
6. Cahaya
7. Langit Abu-abu
8. Mahakarya
9. Lekas
10. Monokrom
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan