BMS juga meraih tiga predikat yakni Juara Pertama kategori Polyphony mengalahkan JCA National Youth Choir dari Jepang dan Mannerstimmen Basel dari Switzerland. Kemudian Juara Pertama kategori Basque and Popular Music mengalahkan JCA National Youth Choir dan Pa Saulei dari Latvia. Lalu ketiga BMS mendapatkan penghargaan Favorit Penonton/Audiens Prize.
BMS mengenakan konstum bernuansa Indonesia membawa lima lagu yakni Factum Est Silentum karya Richard Dering, lagu wajib kategori Polyphony berjudul Buschando Mis Amores karya David Azurza, Les Djinns karya Gabriel Faure, Fajar dan Senja II karya kompser muda Indonesia, Ken Steven serta lagu Jubilate Deo karya Pietro Ferrario.
Dalam babak Basque and Popular Music, BMS membawakan lagu berbahasa Basque berjudul Ametsetan karya Javier Busto, lagu wajib babak tersebut yang berjudul Neguan Orbela karya Xabier Zarazola, lagu Sixteen Tones karya Merle Travis yang diaransemen oleh Kirby Shaw. Kemudian lagu Joshua yang diaransemen oleh Norman Luboff, lagu tradisional Aceh, Bungong Jeumpa yang diaransemen oleh Fero Aldiansya Stefanus, serta lagu lawas berjudul Don’t Stop Me Now, karya Freddy Mercury yang diaransemen oleh Mark Brymer.
Kemenangan BMS dalam 2019 Tolosa Choral Contest mengantarkan mereka maju bertanding dalam kompetisi 32nd European Grand Prix for Choral Singing (EGP), yang akan diadakan di Kota Debrecen, Hungaria, 8 Juli 2020.
"Saya merasa bersyukur atas pencapaian ini, tentunya ini mencerminkan kombinasi yang baik antara talenta anak bangsa indonesia dengan semangat kerja keras, disiplin, komitment dan tentunya dukungan-dukungan dari banyak pihak. Semoga, ke depan kegiatan ini juga didukung oleh pemerintah, sama halnya seperti dukungan pemerintah terhadap bidang lain, seperti bidang olah raga," ungkap Avip Priatna, Direktur Musik The Resonanz Music Studio dalam keterangan pers.
Selain ikut berkompetisi di Tolosa, panitia penyelenggara mengatur konser untuk para peserta di kota Tafalla, Ordizia, Astillero, dan Pamplona.
Paduan suara BMS terdiri dari anggota lintas usia, suku, agama, dan pekerjaan. Latihan rutin BMS dilakukan di The Resonanz Music Studio yang dipimpin Avip Priatna, sosok yang juga menaungi kelompok orkestra simfoni, Jakarta Concert Orchestra, dan kelompok paduan suara anak The Resonanz Children's Choir. BMS akan menggelar konser tahunan Sanguins Choraliensis pada 17 November 2019.
Kompetisi Tolosa Choral Contest adalah salah satu dari beberapa kompetisi paduan suara tersulit di dunia yang tergabung dalam European Grand Prix for Choral Singing (EGP). Babak grand final EGP di tahun mendatang mempertemukan para juara umum di tahun berjalan dari enam kompetisi yang terafiliasi di dalamnya.
Selain kompetisi Tolosa, kompetisi internasional lain yang tergabung dalam EGP adalah International Guido d’Arezzo Polyphonic Contest (Arezzo, Italia) Béla Bartók International Choir Competition (Debrecen, Hungaria), International Choral Competition Gallus (Maribor, Slovenia), Florilège Vocal de Tours (Tours, Perancis), dan International May Choir Competition ‘Prof G. Dimitrov’ (Varna, Bulgaria).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News