Hal ini diungkap oleh gitarisnya, Daisy Spencer, lewat sebuah podcast. Ia bilang, selama tur berlangsung, semua anggota tim punya akses gratis ke layanan terapi dan itu difasilitasi langsung oleh Olivia dan manajer tur, Marty Hom.
| baca juga:
|
“Aku belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Ini bikin aku sadar betapa pentingnya terapi,” ungkap Daisy. Ia pun rutin ikut sesi terapi seminggu sekali atau dua minggu sekali, bahkan saat jadwal tur lagi kosong.
Daisy juga memuji Olivia sebagai “bos paling keren yang pernah ada”, dan menyebut bahwa fasilitas kesehatan mental seperti ini masih sangat jarang di industri musik. Padahal, riset menunjukkan pekerja di dunia musik punya risiko lebih tinggi terhadap gangguan mental seperti stres, kecemasan, bahkan depresi.
| baca juga: Olivia Rodrigo Kecam Penggerebekan Imigran, Sebut LA Tidak Akan Ada Tanpa Imigran |
Langkah Olivia ini sejalan dengan gerakan yang kini mulai muncul di industri musik: menyediakan dukungan kesehatan mental yang serius. Bahkan, sudah ada layanan 24 jam khusus untuk pelaku industri musik agar bisa tetap sehat secara emosional di tengah padatnya jadwal dan tekanan pekerjaan.
Sementara itu, Olivia baru saja tampil memukau di panggung utama Glastonbury. Ia membawakan penampilan penuh energi, lengkap dengan efek api, membawakan lagu-lagu andalannya seperti "Vampire" dan "Obsessed". Ia juga bikin kejutan dengan menghadirkan Robert Smith dari The Cure sebagai tamu spesial dan mereka membawakan "Friday I’m In Love" serta "Just Like Heaven".
Bikin manggung, peduli kru, sampai duet bareng legenda, Olivia Rodrigo benar-benar paket lengkap!
(Adinda Vinka Annisa Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
