Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, musisi berusia 51 tahun itu menyampaikan penyesalan atas keputusan tersebut. Ia menambahkan bahwa keputusan pembatalan konser tersebut berada di luar kendalinya.
"Otoritas kota telah membatalkan pertunjukan, demi kepentingan keselamatan publik. Hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah membahayakan keselamatan penggemar saya – keselamatan dan keamanan mereka diutamakan," tulisnya.
Pertunjukan yang rencananya digelar di Atakoy Marina itu seharusnya menjadi penutup dari rangkaian tur dunia Britpop milik mantan personel Take That tersebut. Konser ini juga bertepatan dengan peringatan dua tahun serangan berdarah oleh Hamas di Israel bagian selatan pada 7 Oktober 2023, yang kemudian memicu konflik berkepanjangan di Jalur Gaza.
Baca Juga :
Makin Banyak Penyanyi Tarik Lagu dari Israel lewat Gerakan No Music For Genocide
Sejak beberapa hari sebelum jadwal konser, seruan pembatalan gencar disuarakan oleh berbagai akun media sosial di Turki serta LSM yang mendukung Palestina. Mereka menuding Williams sebagai sosok "Zionis" dan menolak kehadirannya di wilayah mayoritas Muslim.
Platform Solidaritas Islam bahkan merencanakan aksi demonstrasi dengan slogan "Zionis Robbie Williams, keluar dari Turki!" Menanggapi tekanan tersebut, perusahaan tiket Bubilet mengonfirmasi pembatalan acara berdasarkan permintaan resmi dari Kantor Gubernur Istanbul.
Dalam pernyataannya, Williams mengungkapkan bahwa Istanbul dipilih secara khusus sebagai lokasi konser terakhir karena kedekatan pribadi dan emosionalnya dengan kota tersebut.
“Saya dengan sengaja memilih Istanbul sebagai tempat penutup tur ini. Itu adalah impian saya untuk menutupnya di hadapan para penggemar Turki saya, mengingat hubungan dekat yang dimiliki keluarga saya dengan negara yang indah ini,” ujarnya.
Diketahui, istri Williams, Ayda Field Williams, merupakan aktris Turki-Amerika dengan latar belakang keluarga Yahudi. Selain itu, sang penyanyi telah dua kali tampil di Israel, yakni pada 2015 dan Juni 2023.
Pembatalan konser Williams ini bukanlah yang pertama terjadi di Turki akibat isu geopolitik. Sebelumnya, pada September lalu, penyanyi asal Prancis Enrico Macias juga dilarang tampil di Istanbul karena dukungannya terhadap Israel. Pemerintah setempat menilai langkah tersebut perlu demi meredam potensi ketegangan sosial.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
