Sebelumnya, salah satu tudingan berasal dari Jerinx, drummer Superman Is Dead, yang menyebut Anji sebagai "vloggers yang terlalu main aman, enggak pernah ambil sikap yang jelas." Ini berkaitan dengan pernyataan Jerinx sebelumnya, "Kalau bisa ditolak, kenapa harus mengemis minta direvisi?"
Dalam postingan di Instagram pada Selasa siang, 5 Februari 2019, Anji menjelaskan sikapnya. Menurut Anji, kawan-kawan musisi yang diam atau meminta revisi RUU Permusikan belum tentu hanya mencari aman.
"Bagaimana jika teman-teman yang diam adalah mereka yang sedang mencari tahu lebih dalam dari riuhnya pembahasan? Bagaimana jika meminta revisi dan tidak menolak (RUU Permusikan), bukan bentuk dukungan, tetapi memajukan harapan?" tulis Anji.
Anji juga meminta orang-orang tidak asal membangun opini bahwa sikap diam atau meminta revisi berarti mendukung partai politik tertentu atau berada di balik salah satu kubu peserta Pilpres 2019.
"Saya tidak mendukung parpol manapun. Saya tidak ikut PAPPRI, KAMI, atau bahkan grup WhatsApp para musisi," imbuhnya.
PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) adalah satu-satunya asosiasi profesi bidang musik yang kini diketuai oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono. Sejumlah musisi penolak menduga pasal sertifikasi musisi berkaitan erat dengan proyek yang akan dikuasai PAPPRI.
KAMI (Konferensi Musik Indonesia) adalah lembaga nirlaba gagasan Glenn Fredly yang mengadakan konferensi perdana pada Maret 2018. Lembaga ini dibuat Glenn untuk mengawal ide-ide tentang perbaikan ekosistem musik, termasuk rencana pembuatan RUU Permusikan.
Menurut Anji, dia tetap mengkritisi draf RUU Permusikan karena memuat sejumlah pasal bermasalah, termasuk "aturan karet". Namun dia melihat ada beberapa pasal yang diperlukan bagi industri dan tata kelola musik Indonesia.
"Ada beberapa pasal yang bagus dan perlu untuk Industri dan tata kelola musik Indonesia – untuk musisi dan pelaku industri musik di desa-desa, yang bahkan tidak pernah tahu publisher (penerbit musik) itu apa," ujar Anji.
"Saya juga tidak setuju beberapa pasal yang tidak bagus. Jika RUU ini diteruskan dengan pasal-pasal karet dan jelek di dalamnya, pasti saya akan menolak. Meminta revisi, bukan mengemis revisi. Meminta revisi bukan berarti setuju peluang dikekangnya kebebasan berekspresi," lanjut eks vokalis grup Drive ini.
Menanggapi tudingan cari aman, Anji menuding balik orang-orang yang ikut menolak RUU Permusikan karena ini opini arus utama di kalangan musisi.
"Saya lihat, banyak yang menolak hanya berdasarkan ikut arus besar tanpa membaca draf RUU. Kenapa? Cari aman?" pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id