Album berisi 15 lagu itu, delapan di antaranya direkam di Swedia. Dalam meramu album ini, Rio mencoba mengeksplorasi batas-batas bermusik yang selama ini menjadi pakemnya dalam membuat album.
Untuk itu, dia mencoba kolaborasi dengan musisi Swedia dan menciptakan lagu di sana sepanjang sesi rekaman.
"Kita bisa eksplorasi dengan musisi-musisi luar. Makanya di sana kolaborasi, bikin lagu di sana. Kerja sama sama Oolof, yang bikin musiknya SuJu (Super Junior). Pada saat gue kolaborasi, akhirnya seperti mencampurkan Melayu dan Eropa. Kalau sound-nya terkini banget, memang yang gue kejar itu. Bisa eksplor yang baru dengan suara gue," kata Rio dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2015).
Dari segi audio, Rio mengaku album Love Is sebagai yang terbaik yang pernah dikerjakan. Proses mixing album dilakukan di Australia.
Selain melibatkan musisi Eropa, Rio juga bekerja sama dengan musisi Indonesia. Sebut saja, Trio Lale, Ilman (Maliq & D'Essentials), dan Nino (RAN) yang belakangan kerap menciptakan lagu untuk sejumlah penyanyi.
Love Is yang bernaung di bawah label Sony Music Entertainment Indonesia akan didistribusikan dengan menggandeng gerai makanan cepat saji KFC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id