Musisi 57 tahun ini mengatakan, dia mungkin tidak akan pernah bermain gitar dengan baik lagi. Kecelakaan ini terjadi saat tangan kirinya terperangkap saat mengoperasikan winch perahunya di Sydney Australia bulan lalu.
Menurut perwakilan dari label rekamannya, Farriss harus menjalani dua operasi di Rumah Sakit Royal North Shore dalam upaya untuk memasang kembali jarinya, namun tangannya telah rusak secara permanen. "Saya tidak tahu apakah saya akan bisa bermain (gitar) dengan baik lagi," ujar Farris pasrah.
Manajer band, Chris Murphy, mengatakan Farriss sekarang menjalani fisioterapi di untuk membantunya melatih beberapa gerakan tangan.

foto: Tim Farriss and Michael Hutchence / news.com.au
"Dia mendapatkan perawatan terbaik dan kami berharap seiring waktu dia akan jarinya akan kembali pulih," katanya. "Sungguh kecelakaan yang mengerikan, kita semua di sini untuk mendukungnya."
Farris berterima kasih kepada fans atas dukungan mereka. Dalam postingnya di facebook, ia berkata, "Saya begitu terkesima oleh curahan perhatian dan harapan agar semuanya membaik. Terima kasih semua, aku merasakan cinta kalian dan itu benar-benar membantu saya melewati mimpi buruk ini."
INXS meraih puncak popularitasnya pada 1980-an dan 1990-an berkat hits seperti "I Need You Tonight", "Suicide Blonde" dan "Never Tear Us Apart".
Band Australia ini masih terus berdiri setelah peristiwa bunuh diri yang tragis sang vokalis, Michael Hutchence, pada tahun 1997.
Album terakhir mereka, "INXS' The Very Best", masuk dalam penjualan album tertinggi di Australia tahun lalu dan tetap bertengger di Top 20 setelah 77 minggu bertahan di tangga lagu Australia. (Huff Post)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News