Prison of Blues (Foto: instagram)
Prison of Blues (Foto: instagram)

Band Indonesia Prison of Blues Curi Perhatian di Eropa

Elang Riki Yanuar • 11 Juli 2024 08:00
Jakarta: Band Prison of Blues sukses menggemparkan panggung konser Psychobilly Meeting yang digelar di Santa Suzana, Barcelona, Spanyol pekan kemarin. Band asal Temanggung, Jawa Tengah itu mencuri perhatian penggila musik psychobilly di Eropa.
 
Psychobilly merupakan genre musik yang memadukan unsur rockabilly dan punk rock. Prison of Blues mengawali penampilan mereka lewat lagu "Indonesia Psycho" yang menceritakan kejadian horor di Indonesia.
 
Endy drummer memainkan alat musik tiup tradisi dari Minang yakni Serunai yang kemudian disambut sound synth dan hammond dari gitaris Bayu Randu. Momen ini tentu menjadi hal baru bagi penggemar psychobilly karena menggabungkan instrumen tradisi dan juga modern.

"Setelah turun panggung saya sendiri kaget dan tidak percaya band ini mendapat antusiasme yang di luar ekspektasi saya, banyak sekali yang ke backstage untuk foto dan mengajak ngobrol dengan kami. Kebanyakan menanyakan alat musik yang kita mainkan karena ini unik," kata Bayu Randu.
 
Prison of Blues diundang dalam sebuah konser psychobilly terbesar dunia. Event ini juga sekaligus merayakan ulang tahun ke-30 Psychobilly Meeting tersebut.
 
baca juga: Pesona Yuni Shara di Usia 52 Tahun, Masih Lincah Bergoyang

 
Band yang terdiri dari Bowo (vokal/gitar), Aldino (contra bass), Bayu Randu (gitar) dan Endy (drum) itu berbagi panggung dengan band psychobilly legendaris seperti Mad Sin, Nek Romantix, Demented Are Go, The Rumjack, King Kurt dan lain lain. Prison of Blues menjadi band pertama dari Asia Tenggara yang diundang tampil dalam acara berskala internasional tersebut.
 
"Ini moment yang sangat ditunggu penggemar kami di sini, banyak yang datang khusus buat kami, mungkin karena tahun lalu kami gagal berangkat ke festival ini," kata Bowo.
 
Selain diundang manggung di Psychobilly Meeting di Santa Susanna, Spanyol, Prison of Blues juga diundang tampil di Storfaktor Festival dan Crazy Dayz Festival. Crazy Dayz Festival diselenggarakan di kota Cham, Jerman pada tanggal 12 dan 13 Juli 2024.
 
Prison of Blues dijadwalkan berada di Eropa selama tiga minggu dan 15 gigs. bersyukur tur mereka kali ini mendapat dukungan dari Kemendikbud dan Kemenparekraf.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan