Banyak netizen yang memprotes kemenangan Louis C.K., sebab komedian tersebut pernah terjerat kasus pelecehan seksual pada tahun 2017. LeVar Burton yang mengumumkan pemenang di kategori ini terlihat seperti canggung saat membacakan namanya.
"Sial, aku mewakilinya dan menerima penghargaan ini." kata aktor 65 tahun itu.
Netizen menganggap bahwa budaya 'cancel culture' tidak berlaku bagi para kaum selebriti di ajang-ajang penghargaan bergengsi. Bahkan, seorang netizen membandingkannya dengan Will Smith yang terkena kontroversi berkat tamparan ke Chris Rock di ajang piala Oscar.
"Louis CK baru saja menang Grammy saat kalian sedang memprotes Will Smith atau menangis tentang canel culture. Tidak ada konsekuensi bagi pria kulit putih." tulis akun Twitter @QueenMab87
Diketahui, pada tahun 2017, sejumlah 5 orang wanita membagikan pengalaman mereka bersama Louis C.K. kepada The New York Times, mereka menuduh bahwa komedian itu melakukan masturbasi di hadapan mereka. Awalnya Louis C.K. membantah tuduhan itu, namun akhirnya dirinya mengakui perbuatannya.
Kepada The Wrap, CEO dari Recording Academy, Harvey Mason, Jr. membela keputusan pihaknya untuk tetap menominasikan Louis C.K. di Grammy Awards 2022.
"Kami tidak akan melihat masa lalu orang, kami tidak akan melihat jejak kriminal mereka, kami tidak akan melihat selain ke legalitas aturan kami terkait, apakah rekaman ini memenuhi syarat dilihat dari tanggal dan kriteria lainnya." tuturnya. (Yahya Nadim Oday)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News