"Sebagai kuasa hukum upaya hukum tidak banding kita langsung ke kasasi, kita kasih waktu sejak dua minggu bacakan putusan, jatuhnya tanggal 26 April besok Senin. Hari ini sudah didaftarkan kasasi, karena Pengadilan Niaga cepat ya 90 hari sudah harus ada putusan," kata kuasa hukum Rhoma Irama, Iwan Ameeroeedien di Studio Soneta, Depok.
Pihak PN Surabaya menyebut gugatan Rhoma tak jelas karena Sandi Record memiliki bukti sudah membayar Rp500 juta sesuai Undang Undang Hak Cipta. Namun, Rhoma Irama mengaku hanya menerima Rp150 juta dari Sandi Record.
"Itu perinciannya kepada saya langsung Rp150 juta, kepada Imron Sadewa Rp 8 juta, kepada Yanti Rp 375 juta. Yang sampai ke saya Rp150 juta, kepada Yanti Rp 375 juta, sampai detik ini tidak pernah sampai ke saya," kata Rhoma Irama.
Pihak Rhoma Irama merasa kecewa dengan putusan hakim yang menolak gugatannya. Mereka bersikeras masih ada hak Rhoma Irama selaku pemilik lagu yang harus dipenuhi Sandi Record.
"Saya ingin menguji saja dengan hasil kasasi, terus kemarin hakim tingkat pertama, kami akan lihat alat bukti. Kami ada bukti surat, bahwa enggak ada hubungan antara Sandi Record dan bang Haji sama sekali. Saya menyesalkan hakim pengadilan menolak seluruh gugatan kami," ucap Iwan.
Meski gugatan hukum sudah dilayangkan, pihak Rhoma Irama masih membuka diri untuk melakukan mediasi dengan Sandi Record. Iwan menegaskan, tujuan Rhoma tidak semata-mata mencari uang dari perkara ini.
"Saya bukan ngancam, kalau memang pihak Sandi Record bertahan dengan egonya tidak datang meminta maaf, kita jalani proses hukum. Pak Haji juga punya prinsip karena mewakili pemilik lagu lain. Saya berharap hak kasasi masuk dari pihak Sandi Record, datanglah baik-baik ke Pak Haji. Tujuan beliau itu bukan mengejar soal dana ya," tegas Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
