Album berisi delapan repertoar itu merupakan kumpulan dari perjalanan musikalitasnya selama ini, yang tidak terakomodasi dalam Sheila On 7. Beberapa track di antaranya diambil Eross dari album kompilasi yang pernah dirilisnya, yaitu dari album instrumental yang dirilis Rolling Stone Indonesia, album instrumental Alamanda, dan album instrumental Six Strings.
Eross mengaku lahirnya album ini tidak lepas dari eksplorasinya terhadap instrumen gitar selama bertahun-tahun.
“Saya membeli banyak gitar, saya eksperimen banyak sound. Akhirnya semua itu berguna buat bikin album ini,” ungkap Eross.
Beberapa musisi lain terlibat dalam proses rekaman Forbidden Knowledge, salah satunya Ferry Efka yang ditunjuk menyelesaikan proses mixing dan mastering.
"Yang bikin album ini istimewa karena tidak ada vokal di situ. Dan jika kamu menemukan ada sedikit-sedikit, artinya saya lagi bingung mengisi gitar bagaimana," kata Eross sembari tertawa.

Eross benar-benar menggarap album debut instrumentalnya ini dengan serius. Dia melakukan beberapa revisi untuk menemukan karakter suara yang tepat.
"Saya enggak tahu itu berkah atau kutukan, saya bisa mendengar (detail suara gitar) yang kadang orang lain enggak dengar. Entah itu cuma imajinasi saya saja, saya enggak tahu. Tapi yang jelas saya bahagia dengan album ini," katanya.
Forbidden Knowledge dirilis di bawah 507 Records, proses rekaman dilakukan di Lahan Eross, Yogyakarta. Album ini dijual eksklusif melalui www.sheilaon7.com, di basecamp Sheila On 7 di Yogyakarta, dan di panggung-panggung Sheila On 7.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id