Selain warna musik mereka yang memiliki ciri khas, Nirvana juga memiliki keunikan tersendiri lewat logo emoticon wajah tersenyum yang menjadi identintas grup musik asal Seatle tersebut.
Menariknya, logo emoticon senyum milik Nirvana yang terbilang sederhana itu justru dianggap sangat kuat dan tak lekang waktu.
Melansir dari American Songwriter, logo yang disebut dengan 'Smiley Face' milik Nirvana nyatanya cukup kontroversial. Banyak pihak yang menuding kalau logo 'Smiley Face' tersebut bukanlah milik Nirvana karena sudah ada jauh sebelum Nirvana berdiri.
Makna logo 'Smiley Face' Nirvana
Menurut informasi yang dihimpun, Kurt Cobain memang suka membuat coretan sketsa di kertas. Ia pun membuat logo 'Smiley Face' dengan sengaja melakukan beberapa penyesuaian dengan menggunakan tanda X di bagian mata, serta gestur garis senyuman dengan tambahan lidah yang menjulur keluar.
Ide logo dari hasil coretan Cobain tersebut dianggap mendefinisikan genre musik Nirvana serta menggambarkan cara Nirvana dalam berkarya.
Baca juga: Gitar yang Pernah Dibanting Kurt Cobain Laku Rp8,9 Miliar dalam Acara Lelang |
Hak cipta logo masuk ke ranah hukum
Pada akhirnya, jauh setelah Nirvana bubar, logo tersebut masuk ke ranah hukum terkait pemilik hak cipta yang sebenarnya. Pada 2018, perancang busana legendaris Marc Jacobs merilis koleksi pakaian bernama Redux Grunge Collection, yang menampilkan logo smiley face ala Nirvana.
Personel Nirvana yang masih hidup, Krist Novoselic dan Dave Grohl lantas menggugat Jacobs atas pelanggaran hak cipta. Sidang gugatan itu tertunda pada 2020 karena pandemi Covid-19.
Kemudian pada September 2020, mantan direktur seni perusahaan rekaman Geffen Records, Robert Fisher tiba-tiba mengklaim kalau dirinya adalah orang yang menggambar logo tersebut dan bukan Cobain. Kabarnya, Fisher mendesain banyak merchandise dan karya seni band Nirvana saat mereka dikontrak label Geffen.
Namun klaim Fisher dipertanyakan oleh para penggemar Nirvana. Mereka mempertanyakan kenapa Fisher harus menunggu hampir tiga dekade untuk mengklaim logo tersebut.
Klaim Fisher ini akhirnya dipatahkan oleh pengadilan pada 2022. Pengadilan federal California mengabulkan gugatan Nirvana dan menyatakan Fisher tidak memiliki hak apa pun atas logo tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News