Once Mekel (Foto: instagram)
Once Mekel (Foto: instagram)

Once Mekel Ingin Musik Terus Menyatukan Orang Banyak

Elang Riki Yanuar • 26 Mei 2025 19:54
Jakarta: Sejumlah musisi memeriahkan Festival Kebangsaan yang digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas). Festival ini bertujuan memperkuat kesadaran terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan jati diri bangsa, khususnya di kalangan generasi muda.
 
Festival Kebangsaan (FK) "Generasi Emas (Gema) Kampus kelima ini menghadirkan Once Mekel, Alffy Rev, Raissa Anggiani, Shanna Shannon. Mereka ikut jadi pembicara dalam dialog yang bertemakan "Musik Merajut dan Mengaktivasi Jiwa". Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. (Rektor UNHAS) juga turut jadi pembicara dalam bincang-bincang yang dimoderatori oleh Dr. Ngatawi Al Zastrouw, seorang akademisi, budayawan dan agamawan.
 
"Dalam menghadapi era global yang ditandai oleh transformasi digital dan disrupsi teknologi, perubahan iklim dan krisis sosial-ekologis, serta perubahan geopolitik dan kompetisi talenta global, Indonesia dituntut untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul, memperkuat sistem pendidikan tinggi yang adaptif, serta mengembangkan ekosistem riset dan inovasi yang berdampak," kata Prof. Jompa

Acara kemudian dilanjutkan dengan Konser Musik Kebangsaan dengan tema "Musik Merajut Jiwa". Konser ini akan menampilkan sejumlah musisi dan seniman ternama seperti Once Mekel, Alffy Rev, Shanna Shannon, Raissa Anggiani, Dwiki Darmawan, Kanda Band, Sujiwo Tejo, Tony Wenas, dan Ki Ageng Ganjur.
 
Konser ini juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi serta para Rektor PTN Indonesia. Once Mekel menyampaikan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan masyarakat.
 
baca juga: 

 
"Konser ini merupakan upaya untuk merajut persatuan bangsa dengan menghadirkan karya-karya yang penuh makna. Musik adalah energi jiwa, sebuah kekuatan yang menembus batas logika, membangkitkan emosi, dan menyatukan manusia dalam bahasa universal," kata Once.
 
Sementara itu, Alffy Rev yang merupakan komposer muda berbakat mengingatkan peran vital musik untuk merayakan keberagaman. Sehingga sudah sepatutnya bahasa musik bisa mempersatukan orang banyak.
 
"Melalui konser ini, kami ingin menunjukkan bahwa musik bukan hanya soal nada, tapi juga menjadi sarana mengaktivasi genetika kultural generasi muda bangsa dan momentum perayaan kebhinekaan, toleransi, dan kebersamaan," katanya.
 
Dalam acara ini juga menyajikan Pameran Inovasi yang menampilkan berbagai hasil karya inovatif dalam bidang teknologi, seni, dan budaya dari mahasiswa UNHAS dan perguruan tinggi lain di Makassar. Ada juga Pop Art Market yang menawarkan produk-produk seni pop dan kerajinan lokal. Ditambah dengan Kompetisi Video Pendek hingga Coaching Clinic Vokal.
 
Festival ini sendiri diselenggarakan oleh UNHAS bersama MRPTNI dan PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia) yang didukung oleh gerakan kebangsaan "Akar Indonesia" yang merupakan suatu gerakan yang mendorong kesadaran akan rasa bangga dan cinta pada tanah air Indonesia.
 
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para seniman muda dan kreator lokal untuk menampilkan karya mereka," tutupnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan