LPS Presents Jazz Goes to Campus (JGTC) ini merupakan yang ke-46 digelar di Indonesia. Kali ini, LPS Presents JGTC mengangkat tema 'Bringing Together the Perspective of Music Industry and the Emerging Festivals Trend in Indonesia' dan dihadiri sederet pembicara istimewa.
Salah satunya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno. Kemudian, dihadiri juga beberapa pembicara seperti Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa dan Co-Founder Jazz Goes to Campus dan perwakilan FESMI Candra Darusman.
Hadir pula tamu istimewa lainnya, musisi Tanah Air, Faiz Novascotia. Ia akan tampil di LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival. Kemudian, Wakil Ketua Forum Jazz Indonesia Bagas Indyatmono dan Ketua Penyelenggara LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Bryan Farrel.
Sesi diskusi dibuka oleh Bryan Farrel. Dalam diskusi tersebut, ia menjelaskan LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus merupakan festival musik jazz yang independen, baik dari konseptor hingga eksekutor yang merupakan mahasiswa aktif FEB UI.
Awalnya, Jazz Goes to Campus diciptakan dengan tujuan untuk membumikan musik jazz sehingga dapat dinikmati semua orang. Hal ini direalisasikan dengan menyuguhkan festival musik yang megah, dengan empat panggung dan lebih dari tiga puluh penampil, namun tetap dengan harga yang terjangkau.
Perwakilan FESMI Candra Darusman turut menjelaskan soal Jazz Goes to Campus dalam diskusi ini. Ia pun mengungkapkan sisi unik dan positif dari acara JGTC ini.
"Keunikan Jazz Goes to Campus ada dari segi interaksi antara penonton dan musisi. JGTC berawal dari panggung kecil di Salemba, hingga akhirnya pindah ke Kampus UI Depok, dan berkembang hingga sebesar sekarang," ujar Candra.
Perkembangan musik jazz saat ini tentunya juga tak luput dari dukungan komunitas sebagai wadah pengembangan budaya. Hal tersebut setidaknya diungkapkan Wakil Ketua Forum Jazz Indonesia Bagas Indyatmono. Ia juga setuju akan perlunya aksi mempertahankan kontribusi demi menjaga keberlangsungan musik jazz dengan secara konsisten mempersembahkan penampilan musik jazz kepada masyarakat.
LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus dengan bangga mendukung langkah tersebut. Dukungan tersebut dibuktikan dari kehadiran representatif musisi Indonesia, Faiz Novascotia sebagai perwakilan dari Reality Club selaku salah satu penampil. Reality Club akan hadir dengan penampilan yang berbeda dengan memadukan aransemen asli dengan aspek musik jazz.
Dukungan mengenai penyelenggaraan festival musik di Indonesia juga dikemukakan Menparekraf Sandiaga Uno. Menurut beliau, festival musik telah berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Every single event has an economy effect. Tahun ini, mayoritas acara yang dilaksanakan adalah festival musik dan sebagian besar dimeriahkan oleh artis lokal. Oleh karena itu, pemerintah perlu hadir dan mendukung kelancaran pelaksanaan festival musik. Sebagai langkah konkret, saat ini pemerintah terus berupaya untuk mempermudah perizinan dan keamanan untuk festival musik di Indonesia," kata Sandiaga.
Harapannya, penyelenggaraan festival musik di Indonesia dapat mengutamakan kerja sama dengan aparat keamanan demi kemudahan akses dan efisiensi penyelenggaraan acara.
Acara The 46th Jazz Goes to Campus turut mengundang Purbaya Yudhi sebagai representatif sponsor utama, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS tidak hanya memandang Jazz Goes to Campus sebagai festival musik biasa, tetapi juga merupakan sebuah acara festival musik yang menjadi bagian sejarah musik dengan menjadi acara jazz tertua di Indonesia.
Pada kesempatan ini, Purbaya Yudhi mendukung opini Sandiaga Uno bahwa festival musik berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, beliau merasa musisi lokal perlu dukungan yang lebih agar dapat bersaing dengan musisi internasional lainnya.
Beliau juga menjelaskan aspek nilai LPS yang selaras dengan JGTC terletak pada dukungan LPS pada segala kegiatan yang meningkatkan stabilitas ekonomi Indonesia, salah satunya dengan menjalin kerja sama. Beliau berharap dukungan LPS terhadap JGTC dapat menjadi aksi konkret dalam pengembangan industri musik Tanah Air, karena beliau percaya bahwa industri kesenian memberikan kontribusi yang signifikan terhadap stabilitas perekonomian.
Adapun acara utama LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival akan diadakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Minggu, 12 November 2023. Tahun ini, LPS Presents JGTC menyajikan pengalaman festival yang lebih meriah dengan sejumlah penampil internasional juga nasional, seperti Sheila Majid & Tohpati, Charlie Burg, Ahmad Dhani Electric Band, Maliq & D’Essentials, Tulus, Yura Yunita, dan sederet musisi kebanggaan Tanah Air lainnya.
Tak hanya itu, pihak LPS Presents JGTC akan menyuguhi penonton dengan penampilan kolaborasi baru yang hanya dapat dinikmati di JGTC Festival, seperti Nita Aartsen International Combo feat. Tompi, Nesia Ardi, Alexander Kuba, and Borderline; Farrel Hilal and The Godluck feat. Rahmania Astrini and Jordy Waelauruw; dan Barry Likumahuwa and The Rhythm Service feat. Candra Darusman.
Dengan ini, panitia LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus berharap upaya melalui rangkaian acara yang telah berlangsung dapat memberikan manfaat serta dukungan bagi industri musik Tanah Air, komunitas, musisi-musisi muda, serta penikmat musik Jazz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News